GRESIK | NUGres – Dalam kehidupan organisasi, perjalanan bukan sekadar wisata, melainkan sebuah proses penghayatan dan refleksi. Hal ini menjadi inti dari kegiatan “Goes to Kota Budaya Yogyakarta” yang sukses diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting (PR) IPNU IPPNU Tambakrejo pada 8 – 9 Februari 2025, kemarin.
Kegiatan ini menjadi ajang penguatan wawasan sejarah, perekat rasa kebersamaan, hingga penghormatan pada jasa pendiri organisasi.
Perjalanan dimulai dengan titik kumpul gapura Desa Tambakrejo Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, sekira pukul 20.00 WIB. Kendatipun harus menempuh waktu tujuh jam, suasana hangat dipenuhi obrolan dan canda tawa menyelimuti perjalanan malam rombongan pelajar NU tersebut.
Setibanya di Yogyakarta, destinasi pertama adalah makam KH Tolhah Mansur dan Nyai Hj Umroh Mahfudzoh, pendiri IPNU IPPNU. Kemudian nerxi makbarah KH Moenawwir bin KH Abdullah Rosyad.
Suasana ziarah ngalap barokah ini begitu khusyuk. Menghadirkan perenungan mendalam tentang semangat perjuangan para pendahulu.
Firda Millati Azkiyah selaku Ketua PR IPPNU Tambakrejo, saat itu menjelaskan kalau kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah refleksi untuk menjaga semangat juang organisasi.
“Ziarah ini menjadi pengingat agar kita tetap berkontribusi dan membangun IPNU IPPNU ke arah yang lebih baik,” kata rekanita Firda.
Setelah ziarah, rombongan melanjutkan perjalanan sarapan bersama. Momen ini digunakan untuk saling berbagi cerita dan kenangan masa aktif organisasi.
Alumni IPNU Tambakrejo, Tri Angga Setyawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara anggota dan alumni.
“Ini waktu yang penting untuk menjaga kebersamaan dan berbagi pengalaman berharga,” ujarnya.
Destinasi berikutnya adalah Pantai Drini di Gunung Kidul. Rombongan menikmati keindahan pantai sembari berbincang santai. Bagi Tri Angga Setyawan, suasana pantai yang penuh keakraban semakin menguatkan solidaritas antarkader.
“Ini bukan sekadar refreshing, tetapi juga mempererat komunikasi antaranggota dan alumni,” jelasnya.
Rombongan kemudian singgah di Bakpia Pathok untuk membeli oleh-oleh khas Yogyakarta, sebelum menuju ke kawasan Malioboro. Menikmati suasana kota budaya yang khas sambil berbelanja barang-barang unik, seperti batik dan aksesori tradisional.
Kehadiran M. Faris Sholahuddin yang tak lain merupakan Ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) IPNU Duduksampeyan, memberi semangat tersendiri bagi para anggota. Rekan Faris menyampaikan pesan agar anggota IPNU IPPNU di Ranting Tambakrejo terus berkontribusi dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya selama menjadi pengurus.
“Semangat dari perjalanan ini harus terus dihidupkan dalam kegiatan organisasi sehari-hari,” ucap rekan Faris.
Kegiatan ini bukan hanya soal perjalanan fisik, tetapi juga sebuah perjalanan jiwa—menguatkan identitas, membangun kebersamaan, dan menghidupkan kembali semangat perjuangan organisasi.
Penulis : Ahmad Alvi Harismawan
Editor : Febrian Kisworo