BALONGPANGGANG | NUGres – Warga Nahdliyin dan masyarakat dari berbagai wilayah dari tiga kabupaten yakni Gresik Lamongan dan Mojokerto menghadiri Haul Ponpes Aswaja Desa Balongpanggang Gresik, Senin (2/9/2024).
Acara haul ini merupakan acara rutinitas yang digelar setiap tahun. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenang dan mendoakan wafatnya almarhum Sayyid Abdurrahman, KH Atiq Ismail dan Nyai Hj Sholicha Ibrahim yang juga pengasuh Pondok Pesantren Aswaja Balongpanggang Gresik.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Rotibul Haddad yang dipimpin Ustadz Zaini Mabrur Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDS RA), Balongpanggang.
Dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sambutan dari Pengasuh Pondok Pesantren Aswaja dan MWCNU Balongpanggang. Puncaknya pengajian agama disampaikan oleh KH Syaiful Hidayat dari Jombang dan Agus Sa’dullah Syahrofi yang merupakan putra KH Husain Ilyas dari Mojokerto.
Dalam sambutannya pengasuh Ponpes Aswaja yang di wakili Prof Dr Syaiful Jazil mengucapkan terima kasih atas kehadiran para jemaah. Ia juga memohon maaf bila terdapat kekurangan dalam memberikan penghormatan kepada para jemaah hadir.
“Kami mewakili pengasuh Ponpes Aswaja, Agus Muhammad Lutfhi Romadhon mengucapkan terima kasih atas kehadiran para jamaah dan mohon maaf jika ada kekurangan dalam hormat kepada para jama’ah sekalian,” ucapnya.
Sementara itu dalam mauidhah hasanah KH Syaiful Hidayat menyampaikan bahwa ulama itu akan abadi sepanjang masa sekali pun jasadnya kadang tiada tapi bekas-bekas peninggalannya akan selalu ada di hati orang yang ditinggalkannya.
“Dalam setiap haul kita diajarkan untuk selalu meneladani kebaikan-kebaikan yang dilakukan guru yang kita hauli. Karena ulama itu akan abadi sepanjang masa sekalipun jasadnya kadang tiada tapi bekas-bekas peninggalannya akan selalu ada di hati orang yang ditinggalkannya,” tuturnya.
Sedangkan pada mauidhah hasanah kedua yang disampaikan Agus Sa’dullah Syahrofi bin KH. Husain Ilyas beliau menyampaikan, bahwa dalam menyikapi kondisi saat ini mengenai nasab, kita sebaiknya diam. Karena kita masih menjadi orang awam yang belum mampu untuk membahasnya.
“Urusan nasab sebaiknya kita diam saja, tidak usah ikut berkomentar. Karena kita ini orang awam yang belum mampu untuk membahasnya,” pesannya.
Perlu diketahui bahwa rangkaian acara haul ini berlangsung selama dua hari. Dihari pertama diisi kegiatan dziba’ Akbar, khatmil Qur’an bin nadlor dan bil ghoib.
Nampak dalam haul Wakil Ketua PCNU Gresik KH Syifaul Qulub, Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Balongpanggang Kiai Farihin dan H Moch Machmud.
Kemudian, pengasuh Ponpes Baitul Atiq Mojokerto Agus Hadi Latifi, pengasuh Ponpes Nurut Rohmah KH Warto Habib, pengasuh Ponpes Himmatul Khoiriyah sekaligus ketua MUI Balongpanggang KH Ahmad Hisol Muttaqin, serta para ketua dan anggota Banom NU Balongpanggang, Gresik.
Penulis: Samsul Arif
Editor: Chidir Amirullah