GRESIK | NUGres – KH Marzuki Mustamar akhirnya merespon hasil survei yang menyebut dirinya sebagai calon unggul dalam gelaran Muktamar NU ke 34. Kiyai asal Malang Jawa Timur itu, mengaku manut masyayikh jika namanya diperkenankan maju dalam bursa caketum PBNU.
“Kami rumusnya manut masyayikh, kalau masyayikh bilang A maka kader NU, seperti saya, Kiyai Said, Cak Imin, Gus Nusron, Gus Yahya harus ikut. Begitu juga sebaliknya,” jelasnya KH Marzuki Mustakmar dalam acara peresmian RSI Nyai Ageng Pinatih, Gresik, Sabtu (9/10/2021).
Ketua PWNU Jawa Timur itu juga menyakini jika nama-nama yang muncul itu datang dari aspirasi kaum nahdliyin. Untuk itu, jika dirinya menolak, maka akan menyakiti para masyayikh dan jamiyah yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama (NU).
Sementara itu Rais Amm PBNU KH Miftakhul Akhyar mengaku enggan berkomentar terkait nama-nama calon kandidat ketua yang muncul dalam survei. Sebaliknya, Kiyai Mif malah mempertanyakan hasil survei yang beredar.
“Sebenarnya survei itu kemana? Mestinya survei-survei itu ke cabang atau yang memiliki hak suara. Lah ini yang disurvei apa punya hak suara?,” katanya mempertanyakan.
Adapun terkait mekanisme pemilihan dalam muktamar ke depan, Kiyai asal Surabaya itu menyerahkan, semuanya ke Muktamirin atau peserta yang hadir. Menurtnya bisa jadi mekanisme pemilihan di Muktamar bisa berubah dari hasil keputusan Munas Alim Ulama’ yakni melalui one man one vote atau konvensional.
“Hasil munas kan memang dihadiri pengurus wilayah (PW) diputuskan one man one vote konvensional lah, tapi kalau di muktamar pengurus cabang-cabang yang ikut, bisa berubah nanti, sesuai keputusan muktamirin,” terangnya.
Perlu diketahui, dalam rilis resmi Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) sebesar 30,2 persen dari total 1200 responden Survei Nasional periode 23 Maret hingga 5 April 2021 yang berasal dari segmen masyarakat yang merasa memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU), mengungkapkan calon ketum PBNU pilihannya.
Hasilnya, sebanyak 24,7 persen memilih KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jatim). Urutan selanjutnya disusul, KH Hasan Muttawakkil Alallah dan ketua umum incumbent (petahana) KH Said Aqil.
Nama Kiai muda, KH Bahaudin Nursalim (Gus Baha) juga muncul dan dipilih sebanyak 12,3 persen. Nama-nama lain yang muncul adalah KH Yahya Cholil Staquf, KH Marsudi Syuhud, KH Ahmad Fahrur Rozi Burhan, dan KH Ali Maschan Moesa. (aam)