BUNGAH | NUGres – Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada hari ini, Selasa (21/2/2023), Taman Kanak-kanak Muslimat Nahdlatul Ulama (TK MNU 41) Hidayatul Mubtadiin Mojopurowetan, Bungah Gresik melakukan gelar karya.
Gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Daur Ulang Sampah dalam rangka puncak tema; Aku Sayang Bumi, dan topik; Pengolahan sampah anorganik.
Kepala TKM NU 41 Hidayatul Mubtadiin, Sa’idatur Rofi’ah menuturkan bila kegiatan proyek belajar ini bertujuan agar anak-anak semakin mencintai lingkungan sekitar, menjaga kelestarian alam serta mengetahui cara membuang sampah pada tempatnya. Anak-anak juga diajak untuk memilah dan memasukkan sampah sesuai jenisnya.
“Kegiatan proyek ini merupakan proyek kedua, setelah pelaksanaan proyek pertama yakni peragaan busana berbahan dasar batik dalam rangka Peringatan Hari Batik Nasional, waktu lalu,” terangnya.
Kegiatan proyek ini diawali dengan observasi lingkungan dengan harapan anak-anak bisa lebih peka terhadap keadaan lingkungan desa. Kebetulan, masih ada sampah menggunung di beberapa tempat bahkan ada yang berbau busuk. Setelah dikaji permasalahannya ternyata kurangnya kesadaran sebagian masyarakat untuk memilah sampah.
Oleh karena itu, pada hari berikutnya anak-anak distimulasi bagaimana agar sampah tidak menggunung dan tidak berbau akhirnya muncullah ide untuk mengelompokkan sampah sesuai jenisnya dan tidak hanya itu mereka juga diajak untuk mengolah sampah anorganik menjadi sebuah karya.
“Anak-anak sudah bisa menyampaikan ide kreatifnya untuk membuat sebuah karya dari sampah anorganik dan untuk mewujudkan itu semua terjalin kolaborasi antara anak, orang tua dan guru,” pungkas Sa’idatur Rofi’ah.
Pada acara gelar karya ini banyak dikunjungi oleh lembaga-lembaga dari luar TKM NU 41. Di antaranya seperti TK DWP Persatuan, KB Ar-Rohmah, SPS Melati dan masih banyak lagi.
Salah seorang guru dari SPS Melati Sidomukti memuji hasil karya anak-anak sangat kreatif, ketika tutup botol yang biasanya dibuang dan tidak bisa digunakan kembali, bisa berubah menjadi hasil karya yang indah dan menarik.
Lebih lanjut, salah satu wali peserta didik, Ayu, juga melihat bahwa proyek ini mengajaka anak-anak membangun kerja sama dalam tim, “Dalam proyek ini mampu menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan antara mama,anak dan ibu guru,” kata Ayu.
“Dengan adanya proyek ini, anak-anak dan orang tua khususnya ibu, dapat semakin kreatif dan inovatif serta munculnya rasa kebersamaan dan kekeluargaan . Bahkan mampu mengubah pemikiran dan kebiasaan anak yang awalnya hanya membuang sampah dan menganggap sampah tidak berharga sekarang bisa berfikir untuk lebih menghargai dan mampu mengolah sampah,” tutur Zulfah, selaku Komite pembelajar di TKM NU 41.
Penutupan kegiatan puncak proyek ini ditutup dengan Seminar Parenting dengan tema “Menanamkan Karakter di Sanubari Anak” oleh Ustadz Munif Toha Mahsuni selaku Trainer utama di On Motivation Training Center.
Sekedar diketahui, TK MNU 41 di Kecamatan Bungah ini merupakan satu-satunya lembaga TK Muslimat NU yang berhasil lolos program Sekolah Penggerak Kemendikbudristek Angkatan 2 tahun 2022. (Fitri/Chidir)
Luar biasa 👍