MALANG | NUGres – Ratusan Guru dari sejumlah lembaga pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) se-Wakil Cabang NU Ujungpangkah Gresik, “Nyantri” di Universitas Islam Malang (Unisma), Selasa (31/10/2023).
Setelah berbagai rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional 2023 digelar oleh MWCNU Ujungpangkah serta sejumlah Lembaga dan Badan Otonom di Ujungpangkah, giliran LP Maarif MWCNU Ujungpangkah menggelar penguatan mutu madrasah, LP Ma’arif NU Ujungpangkah ajak guru Ma’arif Workshop di Unisma, sebagai salah satu rangkaian Hari Santri 2023.
Ratusan guru dari 31 madrasah di bawah naungan LP Ma’arif MWCNU Ujungpangkah mengikuti workshop penguatan mutu. Kegiatan ini berlangsung di Hall KH Abdurrahman Wahid Gedung Pascasarjana universitas Islam Malang (Unisma) tersebut diisi langsung oleh Rektor Unisma Prof. Dr. Maskuri Bakri, M.Si dan juga Ketua LP Ma’arif NU Jawa Timur Dr. H. Noor Shodiq Askandar, S.E, M.M.
Mengusung tema “Penguatan Mutu Madrasah dalam Mencetak Generasi Emas di Era Digital” dalam pemaparannya, Prof. Dr. Maskuri Bakri, M.Si menyampaikan pentingnya menanamkan rasa percaya diri sebagai lembaga pendidikan yang unggul. Namun kepercayaan diri tersebut harus diiringi dengan ikhtiar yang nyata, dimulai dari hal paling kecil sampai hal yang besar, pendidik di lingkungan Nahdlatul Ulama harus mampu menjadi pemimpin perubahan.
“Dengan prinsip Al harakah an-Nahdliyah Al Islamiyah, tiada hari tanpa perubahan, Kita semua harus mampu menjadi pemimpin atas perubahan-perubahan negatif ke arah positif, kita menciptakan waktu untuk membuat perubahan, bukan menunggu agar perubahan itu hadir,” tegasnya.
Pada sesi kedua, workshop diisi oleh Dr. H. Noor Shodiq Askandar, S.E, M.M Ketua LP Ma’arif NU Jawa Timur, menyampaikan prinsip-prinsip dalam mengelola dan mengembangkan Madrasah LP. Ma’arif NU.
Dalam kesempatannya, ia menyampaikan bahwa LP Ma’arif NU harus bisa “Manfaati, Sinergi dan Mbarokahi” yakni hadir untuk memberi manfaat pada umat, bersinergi dalam rangka mengembangkan pendidikan dan mbarokahi sebagai keyakinan bahwa berkhidmah di Nahdlatul Ulama dapat mendatangkan keberkahan hidup yang luar biasa.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan bahwa pendidik di LP Ma’arif NU juga harus senantiasa melakukan himmatul amal, yakni memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi agar mampu mencetak generasi yang cakap ilmu, terampil serta bagus akhlaknya.
Salah satu panitia kegiatan, Muhammad Ubed Aridlo, S.Pd.I menguraikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 221 pendidik dari sebanyak 31 lembaga dibawah naungan LP Maarif MWCNU Ujungpangkah Gresik.
Ketua LP Ma’arif MWCNU Ujungpangkah H. Ainur Rofiq, S.Pd.I menyampaikan harapan atas dilaksanakannya kegiatan workshop ini. Menurutnya, seluruh lembaga di bawah naungan LP Ma’arif NU Ujungpangkah perlu untuk segera melakukan perubahan.
“Sebagai tindak lanjutnya, kami harapkan langkah kongkrit dan cepat agar madrasah-madrasah Ma’arif NU utamanya di Ujungpangkah menjadi lembaga-lembaga yang lebih baik dan menjadi pilihan utama masyarakat dalam pendidikan anak-anaknya,” katanya.
Terpisah, Ketua MWCNU Ujungpangkah KH Nafishul Atho’ menyampaikan apresiasinya atas ikhtiar yang dilakukan oleh LP Ma’arif MWCNU Ujungpangkah yang mengajak para pendidik nyantri di Unisma Malang. Ia menyambut baik kolabarasi yang dilakukan untuk mendapatkan tambahan wawasan.
“Luar biasa yang dilakukan teman-teman LP Ma’arif MWCNU Ujungpangkah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Kami sangat dukung kegiatan yang sangat bagus ini. Jadi tidak hanya berkutat di Gresik, melainkan ada ikhtiar nyambung jaringan dengan institusi lainnya, ngangsu kaweruh atau bahkan nyantri ke luar Gresik,” tutup Gus Atho’ sapaannya.