*Oleh : Zulfikar Cahyo Widagdo Utomo
KOLOM KALEM | NUGres – Teman, seringkali kumengingatmu. Ketika menghadapi berbagai macam kondisi, dirimu dapat menjawab pertanyaan guru dengan benar, pintar mengelola kata, dan berwawasan luas. Meski dirimu tidak pernah memberitahuku bagaimana bisa sepintar itu, tapi dapat disimpulkan itu karena ilmu.
Belajar setiap hari baik di waktu padatmu membuatku terpukau. Oleh sebab itu, aku sangat penasaran dengan ilmu. Memang, ilmu sendiri telah ada semenjak manusia pertama kali menginjakkan kaki di bumi maupun sebelum itu, namun perkembangannya dan bagaimana manusia mengikutinya lah yang membuat diriku terkagum-kagum.
Manusia butuh ilmu untuk bertahan hidup. Dari yang awalnya berburu, meramu, bercocok tanam, hingga sekarang. Semua hal tersebut tentu perlu yang namanya ilmu agar manusia dapat menguasainya. Ilmu yang telah ada sejak dahulu tentu dapat dibuktikan eksistensinya baik dari lisan maupun berbentuk fisik.
Sungguh aku ingin menjadi seperti dirimu. Walau tak dekat, kurasa dengan belajar aku dapat menjadi seseorang yang lebih baik. Haus akan ilmu, benar-benar menunjukkan seperti apa keadaanku saat ini. Bila tidak mencarinya maka dapat kupastikan diriku akan sengsara.
Aku telah mempelajari berbagai ilmu. Terkadang diriku merasa berada di atas angin karena secuil ilmu yang telah kupelajari. Namun, seketika rasa itu terpatahkan dan dibantingnya ke tanah ketika diriku melihat ke atas dan tersadar bahwa masih ada langit di atas langit. Jangankan langit, masih ada atap rumah di atasku. Rasa muak akan diriku sendiri yang merasa berada di atas orang lain membuatku sekarang selalu merasa bahwa diriku tidaklah lebih baik dari orang lain, apalagi dirimu wahai teman.
Walau tak sepintar dirimu, aku mulai sadar bahwa ilmu dapat membutakan mata manusia. Seperti yang terjadi kepadaku, aku menganggap diriku berada di atas orang lain, padahal pada kenyataannya aku tidaklah lebih baik dari orang lain. Banyak belajar tidaklah membuat diriku tahu banyak hal, melainkan membuatku sadar masih banyak hal yang belum kuketahui. Aku sadar, bahwa dengan kekuatan yang besar terdapat tanggung jawab yang besar pula. Sungguh, dirimu benar-benar menyilaukan. Pintar dan tetap rendah hati tidaklah mudah dimiliki.
*Zulfikar Cahyo Widagdo Utomo, Pelajar XII Bahasa SMA NU 1 Gresik. Pernah meraih Juara 3 Benron Taikai Unesa. Motto : Kesuksesan tidak akan bertahan jika dicapai dengan jalan pintas.
Kerennnn