Nu.Gres. InteruksiPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait dengan pembiayaan Muktamar ke-34 di Provinsi Lampung secara mandiri benar-benar terealisasi sampai bawah. Buktinya, Selasa (21/1) ratusan siswa dari Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama’ (MINU) Trate, Kecamatan Gresik berpartisipasi langsung menyumbang koin muktamar. Bahkan para siswa tersebut rela menyisahkan uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya untuk disumbangkan ke koin muktamar.
Dikutip dari akun instragam @minutrateeputera, terlihat rastusan siswa berseragam putih hijau itu secara tertib memasukan uang ke dalam kardus yang disediakan. Progam tersebut diupayakan agar para siswa lebih mencintai organiasi islam terbesar di Indonesia itu. Kemudian dari koin muktamar tersebut, sedikitnya telah terkumpul uang sebanyak Rp. 9.141.000.
Salah satu Guru MINU Trate Endang Ningsih mengatakan, kegiatan ini juga mengajarkan kepada siswa untuk lebih senang bershodaqoh. Sebab bershodaqoh adalah salah satu amalan yang tidak terputus pahalanya sampai hari kiamat. “Semoga shodaqoh anak-anak diterima dan dibalas Allah dengan pahala yang besar,” ucap ending seperti dikutip dalam akun @minutrateeputera.
Perlu diketahui, Surat Keputusan Nomor 420/AII/04 D/10/2019, Muktamar ke-34 NU dilaksanakan di Provinsi Lampung. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan penyelenggaraan muktamar dilaksanakan pada tanggal 5-10 Rabiul Awwal 1442 Hijriah atau tanggal 22-27 Oktober 2020, yang berbarengan dengan momen Hari Santri. Persiapan Muktamar sudah dilakukan, termasuk perencanaan pembiayaan yang diharapkan berasal dari gerakan Koin Muktamar.
PBNU menginginkan muktamar kali ini dengna pembiayaan dari NU, oleh NU, dan untuk NU. Maka, melalui gerakan Koin Muktamar seluruh Nahdliyin di seluruh penjuru dunia diharapkan mampu membangun kemandirian untuk agenda lima tahunan NU itu.
“Mari kita sukseskan Muktamar NU ke-34 dengan ikut berpartisipasi melalui gerakan Koin Muktamar agar kita mendapatkan berkah dari Allah dan mendapatkan rahmat-Nya fid dunia wal akhirat. Koin Muktamar dari NU, oleh NU, untuk NU,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dalam media NU Online. (syah)