MANYAR | NUGres – Malam itu para putra dari almaghfurlah Romo KH Munawwar Kholil Adnan—Pendiri Pondok Pesantren Daruttaqwa Gresik, menyambut hangat kehadiran rombongan Rabithah Maahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama Gresik (RMI NU Gresik), Kamis malam (27/7/2023) di Pondok induk, Pesanten Daruttaqwa Suci Manyar, Gresik.
Pesantren Daruttaqwa Gresik menjadi destinasi kedua pasca rutinan Ngaji Qanun Asasi Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari di-launching RMI NU Gresik di Pondok Qomaruddin Bungah sebulan lalu. Sedangkan kegiatan Ngaji Muqaddimah Qanun Asasi ini sendiri sebagai ikhtiar RMI NU Gresik dalam menyambung pertalian batin dan energi perkhidamatan Nahdlatul Ulama agara mendapat bimbingan dan barokah dari Hadratussyekh.
Selain membaca Muqaddimah Qanun Asasi karya Hadratussyekh, digelar pula pembacaan tahlil dan tawassul kepada Muassis NU dan Masyayikh Pesantren Daruttaqwa Gresik. Sementara pembacaan tahlil dipimpin KH Shohib Rifa’i, dilanjutkan penutupan doa oleh Gus Nur Muhammad Kholil Tantowi yang tak lain merupakan Putra Almaghfurlah KH Munawar Kholil Adnan.
Hadir dalam kesempatan tersebut, ketiga pengasuh Pondok Pesantren Daruttaqwa Gus Nur Muhammad Kholil Tantowi, Gus Hasan Salim, Gus Ainul Muttaqin. Hadir pula Wakil Katib PCNU Gresik KH M. Alauddin, Ketua RMI NU Gresik Gus Musfis Salam, Sekretaris RMI NU Gresik Gus Syamsu Dluha.
Tak hanya Gawagis dan Nawaning perwakilan sejumlah pondok pesanten di Gresik, selain dari pengurus RMI NU Gresik nampak pula sejumlah Ketua Lembaga PCNU Gresik dan jajaran pengurus lembaga. Di antaranya dari Aswaja NU Center, Badan Kemaritiman NU, dan Lesbumi NU Gresik.
Dalam kesempatannya, Ketua RMI NU Gresik Gus Musfis Salam menyampaikan ucapan terima kasih kepada shahibul ma’had Daruttaqwa Gresik. Ia mengagumi sosok almaghfurlah KH Munawwar Kholil Adnan dalam mengembangkan pendidikan pesantren sebagai benteng generasi penerus bangsa menanamkan akidah Ahlussunnah wal jamaahh an-nahdliyah.
“Mohon maaf sedikit membuat para Gus dan Ning menunggu, tadi mampir sejenak ke makbarah Romo Kiai Munawwar untuk ‘kulo-nuwun’ terlebih dahulu, sekaligus mencuri start haul beliau pada yang kami dengar bakal berlangsung 8 agustus mendatang,” kata Gus Salam.
Dzurriyah Pesantren Al Karimi ini pun berharap upaya merajut silaturahim RMI NU Gresik dari satu pesantren ke pesantren lainnya di Kabupaten Gresik tak lain mendapatkan limbahan keberkahan para pendahulu, para pendiri yang berjuang tulus ikhlas sekuat tenaga Li i’la-i kalimatillah.
“Mari kita rajut bersama silaturahim sesama Gawagis Nawaning ini, penerus pendiri pesantren di Gresik. Pertemuan kedua di sini alhamdulillah, banyak yang hadir. Semoga untuk pertemuan ketiga giliran di wilayah selatan yakni pada 31 Agustus 2023 mendatang insyaallah di Pondok Pesantren Internasional Al illiyin Wringinanom, di Pondoknya Gus Irul, semoga semakin banyak yang hadir,” pungkas Gus Salam.
Usai sambutan singkat Ketua RMI NU Gresik, kegiatan malam itu dilanjutkan diskusi tukar gagasan untuk membahas persiapan rangkaian acara Hari Santri Nasional 2023 oleh RMI NU Gresik.