GRESIK | NUGres – Setelah publik menunggu siapa saja yang akan terlibat di PBNU, hari ini, Rabu (12/1/2021) Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Periode 2022-2027 resmi diumumkan oleh Rais Am KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Colil Staquf.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menggunakan istilah Kabinet Nusantara pada jajaran pengurus PBNU yang telah ditetapkan, mengingat berbagai pelosok daerah terwakili dalam kepengurusan.
Sementara itu, dari Susunan Pengurus yang beredar melalui pesan singkat WhatsApp, terdapat nama H. Ahmad Nadir dalam jajaran Bendahara PBNU. Diperoleh informasi, bahwa nama tersebut adalah Mantan Ketua DPC PPP Gresik yang kini menjabat Ketua PMI Kabupaten Gresik.
NUGres berhasil menemui pria yang juga pernah menjabat Bendahara PCNU Gresik Periode 2016-2021 saat dirinya bertemu Ketua PCNU Gresik KH. Mulyadi di Kantor PCNU usai namanya ditetapkan dalam susunan PBNU.
“Saya sendiri sangat kaget dengan pengumuman ini, meski sebelumnya saya sudah dihubungi oleh orang PBNU dan mendapat pesan singkat undangan untuk mengikuti ta’aruf. Saya baru benar-benar sadar kalau jadi pengurus setelah SK dibacakan Ketua Umum,” terangnya.
Saya sebenarnya, lanjut Nadir saat diminta untuk bersedia diajak berkhidmat di PBNU merasa tidak pantas. Akan tetapi karena permintaan tersebut diperkuat oleh guru saya, saya tidak bisa berkutik dan tidak ada pilihan lain bagi saya selain manut saja dengan niat semata-mata mengikuti perintah para kyai dan khidmah di organisasi barokah ini.
Munculnya kader dari Gresik di jajaran Bendahara PBNU ini ternyata mengingatkan kembali sejarah pengurus PBNU pertama pada 1926 yang menempatkan H. Burhan asal Gresik sebagai Bendahara PBNU bersama Rais Akbar Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari.
KH. Mulyadi, Ketua PCNU Gresik saat menerima kedatangan H Ahmad Nadir di PCNU (12/1/2021) menyambut hangat dan mengucapkan selamat pada Nadir. Kiai Mulyadi juga berharap, Nadir benar-benar mengharumkan nama NU Gresik dengan terus berkhidmah dan berdedikasi di PBNU.
Pewarta : Zaky