MANYAR | NUGres – Setelah Pemerintah RI melalui Kemenag menggelar Sidang Isbat dan Ikhbar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menetapkan 1 Syawal 1444 Hijiriah pada 22 April 2023, umat Islam tengah diselimuti kebahagiaan.
Semarak kebahagiaan ini juga dirasakan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ranting Desa Gumeno. Mereka memeriahkan akhir ramadhan dengan menggelar kirab takbir keliling desa.
Ketua Pimpinan Ranting (PR) IPPNU Gumeno, rekanita Dini yang turut mengikuti kirab takbir kelilingi desa mengungkapkan kebahagiaannya.
“Kita ajak adek-adek dari MI, MTs, dan MA serta remaja yang ada di desa Gumeno untuk memeriahkan takbir mengelilingi total 15 RT di seluruh desa gumeno.” Pungkasnya.
Rekanita Dini juga mengatakan, kirab takbir kali ini menjadi sarana berkumpulnya para Pelajar NU Gumeno juga warga setempat untuk menjalin silaturahmi di malam idul fitri.
“Beruntung takbiran kali ini kita bisa saling bersapa. Selain itu anggota IPNU IPPNU membantu membagikan zakat dari LAZISNU di Masjid Jamik Gumeno,” imbuhnya.
Tidak hanya Pelajar NU saja, kegiatan semakin meriah dengan bergabungnya Ikatan Pemuda Pemuda Pedukuhan Kwasen (IP3K). IP3K sendiri merupakan komunitas pemuda yang ada di desa tersebut.
Uniknya, ada kreasi replika beruang yang dibuat oleh warga dusun Kwasen. Menurut Koordinator dari komunitas IP3K, Ivan Yudha, kreasi ini dibuat saat karnaval desa.
“Patung beruang putih ini sebenarnya dibuat sejak karnaval Gumeno terakhir 2019, kebetulan patung ini masih dirawat oleh pemuda Kwasen, di malam takbir ini dibawa untuk memeriahkan keliling desa,” jelas Ivan.