KEBOMAS | NUGres – Menyambut momen Hari Guru Nasional tahun 2023, ratusan peserta didik dari MTs Ma’arif Sidomukti Kebomas, Gresik, diajak nonton bareng (nobar) film Budi Pekerti, pada Kamis (23/11/2023) di CGTV Icon Mall Gresik.
Kegiatan ini diinisasi MTs Ma’arif Sidomukti Kebomas sebagai ikhtiar mewujudkan keinginan komponen sekolah baik itu guru, orang tua dan masyarakat, agar seluruh generasi penerus bangsa memiliki kepribadian dan berbudi luhur.
“Maka di momen yang baik ini bertepatan dengan hari guru nasional, kami ajak seluruh peserta didik untuk nobar film yang berjudul Budi Pekerti,” tutur Fathul Ilmi, salah seorang pendidik MTs Ma’arif Sidomukti Kebomas, yang turut mendampingi kegiatan tersebut.
Ditambahkannya, mengingat belakangan ini dunia pendidikan kerap dikoyak berita tak sedap akibat pelbagai kejadian yang menimpa pelajar akibat tingkah laku yang tidak baik bahkan membahayakan jiwa, mencoreng dunia pendidikan diantaranya kenakalan remaja, maka pendekatan ini dipilih untuk membekali siswa.
“Dari itu semua muncul ide pembelajaran di luar kelas dengan cara mengajak nonton bareng (nobar) film yang berjudul “Budi Pekerti”. Dengan harapan pesan moral yang disampaikan dalam film tersebut mampu mengetuk kesadaran dan bisa membekas dalam benak hati sanubari anak-anak,” harapnya.
Usai nobar salah seorang siswa MTs Ma’arif Sidomukti Kebomas Muhammad Balya dari kelas 8.A mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. Ia juga mengisahkan ulang tentang apa yang telah dilihat dari film tersebut.
“Senang sekali diajak kegiatan ini. Dari film tadi kita itu harus menjadi anak yang tidak boleh putus asa. Menjadi seorang yang harus berani mencari kebenaran,” ungkap Balya.
Pengakuan lain setelah nobar film juga diungkap oleh Salsabila. Siswa yang duduk di kelas 9.A MTs Ma’arif Sidomukti Kebomas itu menyampaikan bila hukuman yang diberikan oleh guru, menurutnya, sebagai pelajaran yang berarti bagi kehidupan kita di kemudian hari.
“Dan jadilah seorang anak yang mampu mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki, serta tidak pantang menyerah dalam meraih cita-cita” ujar Salsa.
Lebih jauh, ditanya tentang siapa tokoh yang sangat berkesan dalam film tersebut, keduanya kompak menjawab sosok Bu Prani.
“Sebab Bu Prani ini gigih dalam mendidik anaknya, dengan kerja keras memberikan teladan yang baik terhadap budi pekerti untuk diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari yang akan datang,” imbuh Salsa.
“Bu Prani, karena ia sebagai seorang mampu menjadi teladan bagi anak didiknya untuk melakukan kebaikan di setiap kesempatan,” tukas Balya, menambahkan.
Setelah pemutaran film berakhir, bapak dan ibu guru dikejutkan dengan ulah siswa-siswi MTs Ma’arif Sidomukti Kebomas yang tiba-tiba memberikan buket bunga kepada seluruh guru sebagai tanda ucapan selamat hari guru.
Tangis haru anak-anak dan guru pun tidak terbendung. Sambil bersalaman, satu persatu siswa mengucap terima kasih atas dedikasi para guru. Mereka juga meminta maaf bila pernah membuat tindakan yang tidak berkenan di hati.
“Saya sangat kaget tadi, tidak menyangka anak-anak bakal memberikan surprise seperti ini. Saya juga turut menangis. Mudah-mudahan anak-anakku semua jadi orang sukses dan bermanfaat,” ungkap Mardiatul Badriyah, seorang pendidik sepuh MTs Ma’arif Sidomukti Kebomas yang belakangan diketahui bakal pensiun di tahun ini.