BUNGAH | NUGres – Bulan suci Ramadhan segera tiba. Umat muslim di Indonesia khususnya di Kabupaten Gresik menyambut dengan suka cita dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan yang penuh berkah serta maghfiroh tersebut.
Tentunya, ada banyak amal ibadah yang baik dilakukan oleh umat muslim sebelum memasuki bulan suci ramadhan, untuk mempertebal keimanan dan mendapatkan pahala yang melimpah.
Berikut tausyiyah Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainal Abidin Bungah Gresik, KH Ali Musthofa menjelang bulan suci ramadhan.
1. Memperbanyak sedekah dan berbuat baik terhadap sesama
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh berkah dan ampunan (Maghfiroh). Untuk itu, umat muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah dan perbuatan baik terhadap sesama, sekalipun amal ibadah maupun perbuatan baik sekecil apapun. Sebab manusia tidak pernah tau amalan mana yang diterima oleh Allah SWT, serta amal perbuatan mana yang menjadi penyebab mereka masuk surga.
Selain meningkatkan amal ibadah, juga memperbanyak bersedekah. Beliau mencontohkan cerita Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thus. Ulama yang masyhur dengan sebutan Imam Al-Ghozali itu masuk surga karena bersedekah kepada seekor lalat.
“Siapa yang menyangka, Imam Ghozali yang begitu terkenal dengan kealimannya dan seseret kitab-kitab karangan beliau masuk surga karena sedekah ke lalat lewat tinta yang diminum lalat, dan sedekahnya itu diterima oleh Allah SWT. Begitu pula dengan kita, jadilah orang yang suka memberi, kita tidak tau amal mana yang diterima,” katanya.
2. Menjaga Lisan
Bulan suci ramadhan menjadi momentum umat muslim untuk membersihkan diri dari segala macam kotoran hati, termasuk segala perbuatan maupun perkataa buruk. Seperti mencela dan ghibah. Sehingga, disarankan agar umat islam yang menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan menjaga lisan dari segala perkataan buruk.
3. Mawas Diri dari Segala Macam Penyakit Hati
Ada baiknya sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, umat islam yang akan menjalani ibadah puasa menyiapkan segala sesuatunya, terutama mawas diri atau berkontemplasi, tujuannya untuk membersihkan segala macam penyakit hati, seperti riya’, iri dengki dan lainnya. Agar dalam menjalankan ibadah puasa dilandasi dengan hati yang ikhlas.
Sehingga, ibadah puasa yang dijalankan dengan keikhlasan hati, bisa mendapatkan pahala serta ampunan dari Allah SWT. Apalagi ibadah puasa di bulan suci ramadhan terbagi menjadi tiga kualitas yaitu sepuluh hari pertama rahmat, sepuluh hari kedua adalah ampunan, dan sepuluh hari ketiganya adalah terbebas dari api neraka.
أوله رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار
Artinya, “Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.”