KEBOMAS | NUGres – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kebomas, Gresik, mengadakan acara rutinan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor pada Senin malam, 30 Desember 2024, di Gedung Klinik Pratama MWCNU Kebomas, Kelurahan Gulomantung.
Selain sebagai kegiatan rutin, acara ini juga menjadi momen penting untuk memperingati Haul ke-15 almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta untuk mendoakan almarhum KHR Mahfudz Hamid merupakan Ketua Pimpinan Pusat MDS Rijalul Ansor, yang wafat pada 25 Desember 2024.
Suasana khidmat terasa saat alunan dzikir, tahlil, dan shalawat Nabi bergema di dalam ruangan gedung yang sedang dalam tahap pembangunan tersebut. Para hadirin, yang terdiri dari tokoh-tokoh NU dan masyarakat setempat pun penuh kekhidmatan.
Di antara yang hadir adalah Ketua Mandataris MWCNU Kebomas KH. M. Muchsin Munhamir, Ketua PAC GP Ansor Kebomas M. Chusnul Fuadi, dan Ketua MDS Rijalul Ansor Kebomas Ustadz Muhammad Wahib.
Dalam sambutannya, Ketua PAC GP Ansor Kebomas, M. Chusnul Fuadi, mengingatkan para hadirin bahwa tepat pada tanggal 30 Desember 2009, Gus Dur, tokoh besar NU dan cucu pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari, wafat. Ia juga mengajak semua pihak untuk mendoakan dan melanjutkan perjuangan Gus Dur, serta menghormati almarhum KHR Mahfudz Hamid, yang meninggal baru-baru ini.
“Sebagai santri beliau, sudah sepantasnya kita mendoakan mereka dan melanjutkan perjuangan mereka dalam menjaga ajaran AhlussunahwalJamaah an-Nahdliyah serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Ketua Mandataris MWCNU Kebomas, KH. M. Muchsin Munhamir, dalam kesempatan itu mengungkapkan rasa syukur serta terima kasihnya kepada GP Ansor Kebomas atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada PAC GP Ansor Kebomas yang telah memilih Gedung Klinik Pratama MWCNU Kebomas sebagai tempat kegiatan ini. Meski klinik ini belum sepenuhnya selesai, semoga tempat ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh semua banom dan lembaga NU sebagai pusat kegiatan,” harapnya.
Lebih lanjut, KH. Muchsin juga menekankan pentingnya menjaga sinergitas antara pengurus, lembaga, banom, dan jamaah NU untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan MWCNU Kebomas.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengajian kitab Risalah Ahlussunnah Waljamaah karya Hadratussyaikh KH. Hayim Asy’ari yang dipimpin oleh Ustadz Muhammad Wahib. Dalam pengajiannya, Ustadz Wahib menjelaskan lima golongan orang yang dijamin masuk surga, di antaranya adalah wanita yang taat kepada suaminya, orang yang meninggal dalam perjalanan ke Makkah untuk haji atau umrah, orang yang berakhlaq baik, dan orang yang mengumandangkan adzan dengan iman dan ikhlas.
Sementara itu, ada tiga golongan yang diharamkan untuk masuk surga, yaitu orang yang terus-menerus meminum minuman keras, anak yang durhaka kepada orang tua, dan muncikari.
Penulis: Luthfi Anshori
Editor: Chidir Amirullah