GRESIK | NUGres – Pengurus Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk menjamin asuransi atau perlindungan sosial bagi santri yang akan bekerja baik di perusahaan maupun instansi lembaga.
Upaya tersebut dilakukan dengan mengundang puluhan pengasuh pondok pesantren di Kota Santri untuk mengikuti kegiatan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di aula lantai 3 SMK Assa’adah Bungah Gresik, Minggu (23/1). Setidaknya tak kurang dari 30 pengasuh pondok pesantren dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Gresik hadir sebagai peserta.
Ketua PC RMI Gresik, H. Ala’uddin (Gus Ala’) mengemukakan, sosialisasi ini dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam upaya memberikan jaminan sosial bagi tenaga kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita sebagai santri harus peduli dengan kesehatan, terutama bagi mereka yang bekerja, dan sosialisasi ini merupakan salah satu bagian dukungan kita terhadap program pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan,” kata Gus Ala’ sapaanya.
Gus Ala’ menilai, program jaminan sosial bagi santri di lingkungan pondok pesantren sangat penting. Terutama yang memiliki lembaga formal, ataupun santri yang duduk di bangku SMK maupun SMA.
“Kan di usia SMA maupun Aliyah juga kena program magang, jadi program ini sangat membantu sekali, biayanya juga tidak terlalu mahal, tetapi kemanfaatannya banyak, seperti bisa mendapatkan berbagai kemanfaatan dari program BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
Selain memberikan pemahaman tentang program BPJS Ketenagakerjaan, sosialisasi juga diisi dengan penyampaian program aplikasi keuangan digital pondok pesantren yang digagas oleh RMI Jawa Timur.
“Ada 2 hari ini, selain BPJS Ketenagakerjaan juga ada sosialisasi aplikasi keuangan digital pondok pesantren yang disampaikan oleh Pak Ghozali dari RMI Jawa Timur,” pungkasnya.