DUKUN | NUGres – Bertempat di Halaman Pondok Pesantren (PP) Al Karimi Desa Tebuwung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus Haul ke 5 almaghfurlah KH Moh Sabiq Abdullah digelar.
Tampak para jamaah antusias mengikuti kegiatan tersebut dengan paripurna. Dalam agenda peringatan Haul ke 5 tahun 2023 KH Moh Sabiq Abdullah PP Al Karimi, jamaah mendoakan dengan Tahlil dan doa bersama serta mendoakan para masyayikh PP Al Karimi Tebuwung, Jum’at (22/9/2023) malam.
Acara diawali dengan pembacaan Yasiin oleh Gus Dzakiyul Maarif dilanjutkan dengan Pembacaan Tahlil oleh KH Murtadlo Abdullah. Adapun doa oleh KH Muchtar Wahid, dilanjutkan oleh Raden Musthofa dari Drajat Paciran Lamongan.
Selain ribuan jamaah, hadir pula putra-putri dan dzurriyah almaghfurlah KH Moh Sabiq Abdullah dari Ibu Nyai Hj Saadah yakni; KH Abd Muhshi, Gus Ahmad Musfis Salam, Gus Khuluqul Adlim, Gus Sirojuddin, Gus Musyafa’, Gus Ipung dan Gus Dzakiyul Maarif. Sedangkan dari ibu Hj. Munaimah diantaranya Gus Fuad dan Gus Alim.
Gus Syafa’ putra kelima KH Moh Sabiq Abdullah mewakili keluarga dalam kata sambutan mengucapkan ribuan terima kasih atas kerawuhan jamaah dalam peringatan maulid nabi dan Haul KH Moh Sabiq Abdullah. Gus Syafa’ berharap malam ini membawa keberkahan buat semuanya.
“Mewakili keluarga, saya memohon kepada para jamaah untuk ziyadah doa untuk dulur dan keluarga agar selalu khidmah dan semangat dalam perjuangan serta meneruskan mendidik santri di Pondok Pesantren Al Karimi ini,” tuturnya.
“Terutama masalah tempat yakni hanya sekedar lesehan, mewakili keluarga saya meminta maaf yang sebesar-besarnya,” pungkas Gus Syafa’ yang kini berdomisili di Cirebon Jawa Barat.
Sementara di pemuncak acara, KH Mahrus Munir dari PP Al Fitroh Sitarda Ujungpangkah Gresik memberikan tausiyah. Ia mengajak kepada para hadirin untuk meneladani para masyayikh PP Alkarimi seperti Mbah Kiai Abdullah, Kiai Sabiq Abdullah, Kiai Murtadlo dan Mbah Abdul Karim.
“Para Masyayikh ini hanya mewariskan ilmu tidak mewariskan harta,” kata Kiai Mahrus Munir dalam serangkaian tausiyahnya.
“Monggo dalam orientasi kehidupan kita fokuskan kepada kehidupan akhirat walaupun kita hidup di dunia. Mari kita ubah mainset kita yang selama ini seperti hidup di dunia mengabaikan akhirat yakni kita ubah berkehidupan dunia orientasi akhirat,” tandas Rais Syuriah MWCNU Ujungpangkah Gresik tersebut.