GRESIK | NUGres – Pimpinan Cabang Fatayat Nadlhatul Ulama (PC Fatayat NU) Kabupaten Gresik berkomitmen untuk mengawal kebijakan pemerintah baik pusat maupun kabupaten untuk segmen perempuan. Salah satunya dengan terus menggali dan mengoptimalkan potensi kader di setiap pengurus anak cabang (PAC) melalui program pemberdayaan perempuan.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) 1 PC Fatayat NU Gresik yang digelar di Tanjung Kodok Beach Resourt Kabupaten Lamongan, Minggu (13/09). Kegiatan itu diikuti 36 peserta dan berlangsung menggunakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Ketua PC Fatayat NU Gresik Ainul Farodisa M.Pd. mengatakan, PC Fatayat NU Gresik masa khidmat 2019-2024 berasal dari berbagai profesi. Misalnya, dari politisi, pendidikan, kesehatan, karir, pengusaha, dan lainnya.
“Kami ingin mengubah image perempuan NU hanya di rumah, pengajian atau dliba’an. Tapi, mereka juga bisa menjadi penggerak perubahan di lingkungan dan masyarakat. Bahkan, mengawal kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Berbagai program kerja digodok secara mendalam untuk mengawal kebijakan pemerintah, seperti politik, hukum, ekonomi, kesehatan, pendidikan, seni, budaya dan lainnya.
Dipaparkannya, program optimalisasi kader PC Fatayat NU Gresik dalam bidang kesehatan misalnya, Fatayat akan mengoptimalkan program Gafantara (Gerakan Sehat Fatayat NU dan Santri Nusantara) dengan menggandeng Poskentren (Pos Kesehatan Pesantren).
Pilot project program itu adalah salah satu pesantren di Kecamatan Kedamean. Selain itu, PC Fatayat NU juga mendukung Germas (Gerakan Masyarakat Sehat), melalui gerakan senam Fatayat di berbagai wilayah.
Program lainnya dalam optimalisasi kader yakni di bidang lingkungan. PC Fatayat NU akan melakukan pendampingan Bank Sampah dengan pilot project di Kecamatab Duduksampeyan dan Sidayu. Untuk mengembangkan sektor ekonomi, PC Fatayat NU akan melegalkan status hukum Koperasi Yasmin NU Gresik.
“Kami akan mengawal UMKM lewat pelatihan bandeng cabut duri, serta pelatihan packaging dan pemasaran untuk starup di Gresik,” sambung Ainul.
Dalam bidang hukum, Fatayat NU akan mengawal program konseling (poling) yang sudah dimiliki . Poling ini akan mengawal kasus yang dialami anak maupun perempuan. Misalnya, kasus pencabulan terhadap anak dan lainnya.
“Dalam pendampingan ini, nanti kami akan bekerjasama dengan Dinas KB dan P3A serta lembaga pendampingan perempuan di tingkat Jatim maupun kabupaten,” jelasnya.
PC Fatayat NU juga akan menghidupkan lagi program Suscatin (Kursus Calon Pengantin). Menurut Ainul, Ini (suscatin) untuk meminimalisir angka perceraian yang makin tinggi di Gresik, kami akan memberikan pendampingan kepada para calon pengantin, mulai dari pengarahan, cara menghadapi masalah, dan lain sebagainya.
Untuk pengembangan kader, PC Fatayat NU tetap mengupdate program unggulan Kiswah Female atau kajian ahlu sunnah wal jamaah.
Sementara itu, Sekretaris PC Fatayat NU Gresik, Uswatun Khasanah M.Pd berharap bisa membuka dunia usaha supaya lebih mandiri. Selain itu, kader Fatayat diharapkan mampu bersinergi dengan dunia industri di Gresik.
Pewarta : Rifqi
Editor : Ananta