MANYAR | NUGres – Haul ke-3 mengenang 1000 hari wafatnya almaghfurlah KH Robbach Ma’sum digelar keluarga besar dan ‘santri kalimantan’ dengan berkirim do’a, yasiin dan tahlil, di Jl Kalimantan 199 GKB merupakan kediaman Kiai Robbach Ma’shum, Jum’at malam (22/9/2023).
Sejumlah tokoh turut hadir diantaranya; Rais Syuriyah PCNU Gresik KH Mohammad Farhan, Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq, Habib Umar Al Habsyi, KH Umar Thoha, KH Fathoni Abdussyukur, KH Chusnan Ali, KH Abdullah Azam.
Selain para kiai dan habaib di Kabupaten Gresik, turut hadir bertabarrukan Bupati Gresik Gus H. Fandi Akhmad Yani. Ia nampak khidmat mengikuti rangkaian Haul ke 3 dan 1000 hari wafatnya almaghfurlah KH Robbach Ma’sum.
Rais Syuriyah PCNU Gresik KH Mohammad Farhan dalam kesempatan itu mengajak hadirin meneladani pikiran serta tindakan almaghfurlah KH Robbach Ma’sum semasa hidup dan memperjuangkan agama di Gresik.
“Zaman sekarang itu banyak yang kehilangan akhlak, menghina orang di medsos dianggap perkara biasa, padahal zaman dulu Rasulullah serta Wali Songo itu kalau dakwah dengan santun,” tutur Kiai Farhan.
Selain itu, Kiai Farhan juga mengisahkan, bahwa ingat betul perjuangan semasa hidup Kiai Robbach, yang dulu merupakan guru di Perguruan Kanjeng Sepuh Sidayu.
“Semasa jadi guru, Kiai Robbach sangat gigih memperjuangkan pendidikan, sampai beliau akhirnya ditunjuk oleh para Kiai Gresik, untuk jadi Bupati Gresik. Istimewanya beliau tidak ada rasa takut sedikitpun dalam memperjuangkan agama,” tandas Kiai Farhan.
Pada gilirannya, Bupati Gresik Gus Yani mengungkapkan banyak belajar dari Kiai Robbach, yang merupakan pemimpin teladan. Gus Yani juga berupaya terus untuk birrul walidain, menjadi anak yang selalu mendoakan almaghfurlah Kiai Robbach.
“Ini Masjid di Balongpanggang sudah selesai pembangunnannya, setelah ini kita akan sowan Ibu Nyai Hj. Armiyatun, semoga keluarga merestui, agar Masjid tersebut diberi nama Masjid KH Robbach Ma’sum,” terang Gus Yani, untuk menghargai jasa dan perjuangannya.