MALANG| NUGres – Dihadapan jajaran PCNU Gresik, Lembaga dan Banom NU saat pelaksanaan Konsinyering Program, Gus Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) hadir untuk memastikan beberapa poin penting tersampaikan kepada stakeholder NU.
Hal itu dilakukan Gus Yani, pasca didaulat oleh PCNU Gresik sebagai Ketua Pelaksana Harlah 1 Abad NU dengan Puncak Acara Apel Kader NU se Jawa Timur. Pada forum tersebut, Gus Yani memberikan pengantar dan arahan.
A’wan PCNU Gresik ini menyatakan bila Kabupaten Gresik memiliki sejarah yang sangat kuat. Menurutnya potret sejarah para Pendahulu di Gresik, Kiai-kiai NU di Gresik merupakan tokoh berpengaruh serta memiliki kontribusi nyata dalam peradaban Nasional.
“Kita punya rangkaian kegiatan Harlah 1 Abad NU yang begitu padat, ini menjadi spirit kita, bagaimana membangkitkan kembali bahwasannya NU Gresik ini punya sejarah yang kuat,” ujar Gus Yani, mengawali arahan, Jumat (23/7/2022) malam.
Berangkat atas argumentasi Gresik sebagai Kota Wali yang bercorak budaya masyarakat Santri dan Pesantren, mewakili ekspektasi masyarakat Gresik 90 persen warga Nahdliyin, Gus Yani acapkali mendesakkan agar Gresik dapat giliran jadi Sahibulhajat gawe besar NU yang diikuti seluruh cabang NU di Jawa Timur.
“Dari awal kita sudah mencoba, beberapa konsep mulainya dari Istighosah Kubro yang sudah pernah berjalan di Sidoarjo itu, kita sudah coba menyampaikan, coba kita tarik ke Gresik ternyata tidak bisa–Teseh kuat ten Sidarjo ternyata,” guyon Gus Yani, disambut tawa forum tersebut.
Namun pihaknya bersyukur, akhirnya Gresik didapuk menjadi Sahibul hajat Rangkain Harlah Satu Abad NU pada gelaran Apel Kader NU se Jawa Timur. Menurut rencana, diperkirakan 50.000 Kader akan melakukan Apel di Gresik pada bulan November.
“Ini tidak mudah, karena ada Apel Kader se Jawa Timur, maka kita harus lebih siap. Kita tempatkan di Kanjeng Sepuh yang mana ini bisa mengakomodir dari Lamongan, Tuban, Bojonegoro. Insyallah ini bisa merapat di Kanjeng Sepuh Tempatnya juga luas. Tapi butuh benar-benar persiapan yang matang,” lanjut Gus Yani.
Lebih lanjut Gus Yani menyatakan, faktor materi yang dipersiapkan untuk mendukung Harlah 1 Abad NU Apel Kader se Jawa Timur sejatinya tidak perlu dipikirkan. Sebab, kata Gus Yani, syarat utama kesuksean gelaran tersebut yakni spirit kekompakan. Apalagi, menurutnya rangkaian Harlah 1 Abad Kedua NU dihelat secara kolosal.
“Tidak hanya menggaungkan (Apel Kader se Jawa Timur) dalam jumlah banyak, namun paling penting tujuannya mengharapkan ridho Allah, berdoa bersama, agar apa yang menjadi tantangan ke depan selalu mendapatkan limpahan keberkahan,” imbuh Bupati Gresik Milenial ini.
Dari memanjatkan doa serta bermohon keberkahan secara kolosal ini, Gus Yani berharap agar tantangan dan persoalan yang dihadapi bangsa ke depan selalu mendapatkan jalan terbaik.
Menutup arahannya, dalam waktu dekat Gus Yani akan mempersiapkan Tim Utama sebagai salah satu langkah. Ia juga akan segera berkomunikasi dengan jajaran A’wan PCNU Gresik yang terdiri dari Tokoh Publik di Gresik.
“Kita akan rapatkan barisan para A’wan untuk mensukseskan acara ini,” tutup Gus Yani, yang beberapa waktu kemudian pamit undur diri untuk melanjutkan kegiatan di tempat lain.
Dikabarkan sebelumnya, PCNU Gresik bersama dengan seluruh pengurus Lembaga dan Badan Otonom (Banom NU), telah melaksanakan Konsinyering Progam selama dua hari. Yakni pada Jumat 22-23 Juli 2022 di Hotel Bess Resort, Malang.
Kegiatan berjuluk Konsinyering Program ini, menjadi babak baru dari sejarah kepengurusan NU di Gresik. Diseminasi terfokus (FGD) dalam rangka evaluasi dan rencanakan kegiatan semeter akhir 2022. (Chidlir)