GRESIK | NUGres – Managemen Rumah Sakit Islam (RSI) Mabarrot MWCNU Bungah menerima kunjungan tim visitasi. Agenda visitasi ini merupakan salah satu syarat perpanjangan izin operasional rumah sakit di bawah naungan pengurus NU Kecamatan Bungah yang akan segera berakhir.
Tim visitasi yang hadir terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jawa Timur, Dinkes Kabupaten Gresik, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Gresik. Hadir pula Anggota Komisi IV DPRD Gresik Noto Utomo.
Penilaian visitasi sebagai syarat mengurus izin operasional selama lima tahun sekali ini dilakukan dengan tiga tahapan, yakni telusur dokumen, telusur lapangan, dan penyampaian hasil ke pihak RSI. Hal tersebut mengacu pada Permenkes No 56 Tahun 2014.
Direktur RSI Mabarrot MWCNU Bungah, dr. Izuddin Syahbana mengatakan, seiring hampir berakhirnya izin operasional RSI Mabarrot MWCNU Bungah, maka visitasi menjadi salah satu syarat pengajuan izin operasional rumah sakit.
“Jadi dalam visitasi ini, selain menjadi syarat pengajuan izin operasional, juga ada pembinaan yang berkaitan dengan pelayanan rumah sakit,” kata Izuddin, Selasa (12/7).
Hasil visitasi, lanjut Izuddin, terdapat beberapa masukan terkait dengan peningkatan pelayanan serta beberapa persyaratan yang harus dilengkapi pihak rumah sakit sebagai syarat pengajuan izin operasional.
“Tentu masukan itu menjadi catatan kami, dan ke depan akan kami penuhi, kaitannya dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Noto Utomo menerangkan, pelayanan kesehatan harus diutamakan dan terus ditingkatkan. Sebab itu menjadi kebutuhan pokok paling penting bagi masyarakat.
“Segala kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat harus segera dipenuhi dan diberikan yang terbaik,” tandasnya.
Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Bungah ini berharap kualitas pelayanan rumah sakit milik MWCNU Bungah ini semakin baik. Sehingga bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya warga Nahdliyyin.
“Pelayanan rumah sakit harus terus ditingkatkan, mulai masuk masyarakat sudah disapa dengan senyum petugas, saat menjalani perawatan juga harus dilayani dengan baik, sehingga yang sakit bisa cepat sembuh, itu harapan kami,” pungkasnya.(Rifq)