GRESIK | NUGres – Memperingati Haul KH Umar Burhan ke 34 serta dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2022, PAC GP Ansor Gresik bersama Dzuriyah KH Umar Burhan, menggandeng sejumlah organisasi kepemudaan di tubuh Nahdlatul Ulama di wilayah tersebut. Mereka berkolaborasi menggelar rangkaian kegiatan yakni mengkaji syiir karya Sang Arsiparis Nahdlatul Ulama tersebut.
Bertempat di Masjid Soghir Jalan Nyai Ageng Arem-arem Pekelingan Gresik, kegiatan berjuluk Sorogan dan Bandongan (Sorban Budaya), dimulakan sekira pukul 19.30 WIB. Sorban Budaya Syiir Dzikru Miladi karya KH Umar Burhan, sang Arsiparis NU disajikan dan dikaji secara bersama-sama guna memacu semangat pemuda NU dalam perkhidmatan.
Ketua MWC NU Gresik, H Muhammad Mahsun memberikan sambutannya, disusul kemudian perwakilan pihak keluarga KH Umar Burhan yang diwakili oleh KH Ma’mun Zein. Kedua tokoh ini mengapresiasi Syiir Dzikru Miladi karya KH Umar Burhan dan mengajak anak-anak muda NU yang hadir untuk dapat meneladani sosoknya.
“Ketika kita melihat syiir yang indah itu, kecintaan bisa bangkit. Maknanya bisa menghargai dan menghormati, bahkan menambah kecintaan kepada Nahldatul ulama, cinta kepada perjuangan dan sebagainya. Barangkali itu yang diharapkan oleh KH Umar Burhan begitu meninggalkan syiirnya agar menumbuhkan cinta kepada NU. Mudah-mudahan keberkahan para Ulama menjadi wasilah bagi kita, menjadi keselamatan dunia dan akhirat,” kata H Mahsun.
“Mari kita meneladani perkhidmatan NU melalui Kiai Umar Burhan. Juga semoga kita mendapat keberkahan di tempat (Masjid Soghir), yang dulunya menjadi ruang temu para Muassis NU,” tambah KH Ma’mun Zein mewakili Sambutan Keluarga.
Sementara itu, Gus Yahya Muhammad Penulis buku KH Umar Burhan, Sang Arsiparis Nahdlatul Ulama, menyampaikan biografi singkat KH Umar Burhan serta keaktifannya dalam sejumlah organisasi.
“Kiai Umar Burhan adalah Santri Tebuireng, pada Tahun 1930 ketika ada Rechtpersoon NU, Rechtpersoon itu badan hukum dari Belanda. Dan Kiai Umar Burhan ini pernah membacakan khutbah Hadartussyaikh KH Hasyim Asy’ari,” terangnya.
Cucu KH Umar Burhan ini juga menjelaskan sedikit riwayat Syiir Dzikru Miladi yang kini tengah dikaji dan semakin gencar dipublikasikan menyasar para Pemuda NU.
“Kalau kita mempelajari Syiir Dzikru Miladi pertama adalah melakukan flashback, dan yang ditulis Mbah Umar Burhan ini sekitar tahun 1981 hingga 1982. Sebelum NU kembali ke khittoh,” tutup Gus Yahya.
Pada gilirannya, Pengkajian Syiir Dzikru Miladi, PAC MDS Rijalul Ansor Gresik Sahabat Fitri, melantunkan syiiran itu dengan nada yang merdu. Kemudian Gus Ihsanul Kirom menyajikan Syiir Dzikru Miladi dengan metode klasikal, yang syarat tradisi Pesantren.
Gus Kirom yang merupakan Putra dari KH Chusnan Ali ini membacakan 21 bait Syiir berbahasa arab itu dengan menembangkan serta mengalihbahasakan ke Bahasa jawa.
Lebih lanjur KH Mudlofar Usman, Majelis Kebudayaan Lesbumi Gresik menambahkan beberapa catatan dalam diksi dari syiir tersebut. Menurutnya, pilihan kata yang digunakan dalam Dzikru Miladi ini sangat cermat dipilih oleh Kiai Umar Burhan.
Diskusi yang dimoderatori oleh Gus Wasil malam itu merupakan gelaran Sorban Budaya yang kedua, setelah sebelumnya digelar di Aula KH Soleh Tsani Kompleks Makam Keluarga Qomaruddin Bungah 23 Agustus 2022.
Sedangkan Sorban Budaya kali ini, Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gresik Kota berkolaborasi Keluarga KH Umar Burhan, PC Lesbumi NU Gresik, PAC FATAYAT NU Gresik, PAC IPNU-IPNU Gresik, PMII Komiariat Raden Santri dan sejumlah elemen NU lainnya.
Ketua PAC GP Ansor Gresik Ahmad Rahman Budiman merasakan keharuan yang mendalam lantaran kegiatan malam itu diapresiasi banyak pihak bahkan di luar ekspektasinya.
“Mewakili sahabat-sahabat semuanya, kami ucapkan banyak terima kasih atas kolaborasi yang sangat baik ini. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan terpacu semangatnya dalam Perkhidmatan di Nahdlatul Ulama melalui kegiatan Haul KH Umar Burhan,” pungkasnya.
Pada kegiatan itu nampak para Kiai, Bu Nyai, Gus dan Ning, serta Budayawan, Jurnalis, Sejarawan di Gresik. Pasca gelaran Sorban Budaya pada Kamis (20/10/2022), Haul KH Umar Burhan ke 34 rencananya juga akan berlanjut dengan Pengajian oleh KHR Achmad Azzaim Ibrahimy, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, pada Jum’at 21 Oktober, sore hari. (Faiz/Chidir)