MALANG| NUGres – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik bersama dengan seluruh pengurus Lembaga dan Badan Otonom (Banom NU), melaksanakan Konsinyering Progam selama dua hari. Yakni pada Jumat 22-23 Juli 2022 di Hotel Bess Resort, Malang.
Kegiatan berjuluk Konsinyering Program ini, menjadi babak baru dari sejarah kepengurusan NU di Gresik. Pasalnya, terdapat diseminasi terfokus (FGD) dalam rangka menemukan dan mengevaluasi beberapa kegiatan yang sudah diselenggarakan oleh seluruh stakeholder komponen NU Gresik.
Lain itu, Konsinyering Program tersebut juga untuk mengkoordinasikan sederet gawe besar PCNU Gresik diantaranya yakni NU Award, Peluncuran Harlah NU Gresik, Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, Apel Kader NU se Jawa Timur yang sekaligus menjadi Puncak Perayaan Satu Abad NU di Gresik.
“Kami merasa sangat senang seluruh jajaran PCNU Gresik, Banom dan Lembaga dapat berkumpul di sini. Ini pertanda baik bahwa semuanya akan mengambil peran. Saya benar-benar bersyukur. Mudah-mudahan berkahnya para Masyayikh menyertai kita semua, Amin” harap Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik KH Mulyadi kala mengawali dan membuka gelaran tersebut, Jumat (23/7/2022).
Selain gerak bersama NU di Gresik, KH Mulyadi juga bangga dengan kiprah anak-anak muda NU di Gresik yang telah mengambil pernanan dalam menjaga denyut ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah di Gresik.
“Kami berharap teman-teman (tenaga muda) komunikasikan dengan siapapun, ditampung semua gagasan, silahkan didiskusikan, boleh di mana saja termasuk dirembug di warung kopi bagaimana upaya-upaya untuk menjadikan organisasi kita ini (NU Gresik) semakin berkontribusi kemaslahatan bagi umat. Sebab kita ini (Secara Struktur) mewakili mereka, jutaan warga Gresik adalah Nahdliyin,” tandas Pemangku Pesantren Darul Ihsan Menganti Gresik tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris PCNU Gresik, Gus Syifaul Fuad juga menyampaikan latar belakang kegiatan berjuluk Konsinyering Program, yang menurutnya sangat mendesak dilakukan, dipecahkan dan dituntaskan secara bersama-sama sebagai ‘Kick Off’ Kebangkitan NU Gresik.
“Nanti akan diadakan Apel Kader dengan jumlah peserta 50 ribu kader se Jawa Timur, ada Napak Tilas Muassis sebagai Penanda bahwa Mbah Hasyim pernah melantik pengurus NU di Gresik. Kemudian kita lakukan Peletakan batu pertama Rumah Sakit NU,” urai Gus Syifa’ kala memberikan prolog kegiatan tersebut.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) KH Muhammad Qodri, yang hadir dalam Konsinyering Program ini memberikan penguatan jika komunikasi dari seluruh arah adalah kunci dari sinergitas organisasi besar NU.
“Hal Ini (Konsinyering Program) sangat bagus dilakukan. Terlebih Bapak Ibu semua diundang jauh-jauh ke sini untuk apa? Agar fokus. Fokus itu hal penting dalam setiap upaya pemecahan masalah agar menemukan solusi terbaik,” kata Kiai Qodri yang dalam kesempatan itu juga mengabarkan bila terjadi perubahan aturan organisasi di tubuh NU melalui Perkum yang sebentar lagi diluncurkan oleh PBNU.
Tak hanya itu, Kiai Qodri juga mensosialisasikan NU Award yang akan digelar dalam waktu dekat. Ia menyampaikan bila NU Award sebagai ikhtiar menemukan model layanan terbaik dalam kepada Jamaah dan Jamiyah sekaligus implementasi gerakan kemandirian sebagaimana yang telah didengungkan PWNU Jatim menyongsong Satu Abad pada 2026 mendatang.
Usai Kiai Qodri mempresentasikan secara terperinci NU Award, hingga dini hingga pukul 01.15 WIB peserta Konsinyering Program masih melakukan rangkaian Pleno evaluasi program sekaligus penyampaian program semester akhir 2022.
Perlu diketahui, hadir pula dalam Konsinyering Program tersebut sederet jajaran Syuriah PCNU Gresik, Pengurus Harian Tanfidziyah PCNU Gresik, A’wan PCNU Gresik sekaligus Bupati Gresik Gus Fandi Akhmad Yani yang diberikan mandat sebagai Ketua Panitia Satu Abad NU, H Abdul Qodir yang juga Ketua DPRD Gresik juga sebagai Ketua Panitia HSN 2022. (Chidir)