GRESIK | NUGres – Pengurus takmir Masjid Besar Kanjeng Sepuh (MBKS) Gresik menyelenggarakan kegiatan Halal Bihalal Syawal 1446 Hijriah yang bakal berlangsung pada Ahad Wage 27 April 2025.
Dari poster digital yang tersebar di grup WhatsApp, diketahui kegiatan ini akan digelar pada pukul 19.00 WIB di area Makam Masjid Besar Kanjeng Sepuh, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.
Menariknya, Halal Bihalal di momen Syawal 1446 Hijriah ini dikemas dengan peluncuran Kajian Rutin Sejarah yang ditandai dengan pengajian umum menghadirkan tokoh ulama kharismatik, Prof. Dr. (HC). KH Abdul Ghofur.
Selain dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan itu, panitia juga telah mengonfirmasi sejarawan sekaligus penulis buku “Sidajoe: dari Kadipaten menjadi Kawedanan”, Eko Jarwanto.
Koordinator acara Halal bihalal sekaligus pembukaan rutinan kajian sejarah, Mashuda, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ikhtiar pengurus Masjid Besar Kanjeng Sepuh, melalui Divisi Situs dan Purbakala untuk melestarikan nilai-nilai kearifan budaya serta warisan peninggalan para sesepuh Sidayu di masa lalu.
“Kegiatan Halal Bihalal dengan menjadwalkan kehadiran tokoh kharismatik Kiai Abduil Ghofur juga Mas Eko Jarwanto ini digagas pada bulan Ramadan lalu oleh para pengurus Masjid Besar Kanjeng Sepuh,” terang Mashuda, kepada NUGres, Sabtu (12/4/2025) malam.
Lebih lanjut, tokoh asal Desa Sambipondok Sidayu ini menyampaikan, pembukaan kajian rutin ini diharapkan menjadi peta jalan untuk menggali dan memperkaya referensi jejak peninggalan para tokoh Sidayu di masa silam.
“Kajian-kajian rutin nantinya mudah-mudahan bisa istikamah. Kami juga akan mengundang berbagai narasumber yang menurut kami dapat menambah wawasan tentang hal-hal yang berkenaan dengan para pendahulu di Sidayu. Adapun sebagai langkah perdana, kita fokus pada Adipati Sidayu” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Takmir MBKS, KH. M. Nu’man Suhail menyambut baik langkah Divisi Situs dan Purbakala naungan MBKS yang berikhtiar menginisiasi kegiatan ini.
“Saya berharap melalui acara seperti ini ada sambung rasa kepada para auliya’ yang dimakamkan di wilayah Masjid Besar Kanjeng Sepuh Sidayu, khususnya Mbah Kanjeng Sepuh,” tuturnya.
Selain itu, KH Nu’man Suhail juga meminta bila kajian-kajian rutin ini nantinya dapat tersusun sebuah karya yang dapat menambah wawasan keilmuan.
“Mungkin nantinya bisa membuat buku-buku yang menarik. Misalnya tentang biografi Mbah Kanjeng Sepuh Sidayu, juga berbagai khazanah keluhuran para auliya di wilayah sekitar kita ini,” tutup Ketua Takmir MBKS periode 2025 – 2030 ini.
Editor: Chidir Amirullah