GRESIK | NUGres – Dalam rangka memperkuat kaderisasi dan arah gerakan, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik, menyelenggarakan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) ke-VI dengan tema “Masterplan Kaderisasi dan Gerakan PMII di Tengah Narasi Pembangunan Berkelanjutan”, di Gedung PCNU Gresik, Kamis (20/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dan tokoh penting, termasuk Sekretaris Umum Pengurus Koordinator (PKC) PMII Jawa Timur Sholihul Hadi, dan Ketua IKA PMII Gresik dr Aminatun Habibah atau yang akrab disapa Bu Min.
Dalam stadium general yang diadakan pada acara tersebut, Bu Min berbicara tentang pentingnya generasi muda yang tidak hanya berpendidikan formal, tetapi juga memiliki kompetensi yang memadai di berbagai sektor.
“Untuk menjadi kader yang memiliki kompetensi, kita harus komitmen, loyal, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Pendidikan tidak hanya terbatas pada formalitas, tetapi juga pendidikan lainnya yang bisa mengembangkan karakter dan keterampilan,” ungkapnya.
Bu Min menyampaikan, peran PMII sebagai organisasi mahasiswa sangat vital dalam membentuk generasi intelektual yang cerdas, adaptif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
“PMII tidak hanya berorientasi pada politik. Kader PMII harus memiliki kompetensi di berbagai bidang, baik itu ekonomi, teknologi, maupun sosial. Hal ini akan memperkuat organisasi dalam menjalankan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat,” terangnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pengembangan kompetensi melalui berbagai pelatihan dan kesempatan yang disediakan oleh organisasi, seperti pelatihan yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan lembaga pelatihan lainnya.
“PMII harus berperan aktif dalam memperkuat kapasitas kadernya agar mereka mampu menghidupi diri sendiri dan juga menjadi pemimpin di masa depan,” tuturnya.
Sementara Sekretaris Umum PKC PMII Jawa Timur, Sholihul Hadi mengungkapkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman.
“Kita hidup di era yang penuh dengan perubahan cepat, baik itu dalam hal teknologi maupun pola pikir generasi muda. Jika PMII tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ini, maka organisasi ini bisa kehilangan relevansi dan daya tawarnya,” tegasnya.
Pada gilirannya, Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Gresik M Aqshol Hidayat menyampaikan, bahwa pelatihan ini adalah bagian dari upaya untuk membangun kader yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
“Kaderisasi adalah jantung organisasi. Tanpa kader yang berkualitas, PMII tidak akan bisa berkembang. Oleh karena itu, kami terus berusaha memberikan pelatihan dan pengembangan untuk mempersiapkan kader PMII yang siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya.
Penulis: Chofifah Quthrotun Nidaa
Editor: Chidir Amirullah