GRESIK | NUGresik – Pelantikan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Gresik masa khidmat 2021-2023 diramaikan kehadiran macan, kera, dan genderuwo. Penampilan pencak macan tersebut membuat terhibur dan kagum para tamu dan peserta hadir.
Masing-masing macan, kera dan genderuwo memiliki peran berbeda. Macan putih berperan sebagai sosok sifat baik, lalu macan kuning tampil sosok pemberontak, sementara kera sebagai penggoda kerukunan dua macan tersebut, dan genderuwo sebagai provokator yang semakin memperkeruh permasalahan yang dimunculkan oleh kera.
Kemudian, muncul seorang pendekar mendamaikan seluruhnya. Adegan ini memiliki filosofi tentang pentingnya keutuhan dan persatuan dalam menjalankan organisasi, dimana dalam perjalannya, tentu saja banyak hambatan, rintangan, maupun dinamika yang terjadi.
Pelantikan itu digelar di di Gedung Olahraga (GOR) Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik. Resepsi pelantikan dihadiri oleh MWC NU Gresik, Camat Kecamatan Gresik, Danramil Gresik, Ketua STIE NU, Ketua STIT Raden Santri dan PJ Kepala Desa Sidorukun Gresik.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gresik, Ahmad Rahman Budiman mengatakan, dengan meningkatnya jumlah penduduk di daerah perkotaan tentu menjadi tantangan ke depan. Karena bukan hanya dari geografis saja tapi juga terjadi perubahan budaya, nilai-nilai sosial perilaku dan pola pikir. Sehingga menjadi tantangan dengan padatnya jumlah generasi milenial yang menjadi tantangan pertama PAC GP Ansor Kecamatan Gresik.
“Dengan padatnya jumlah generasi milenial itu yang menjadi tantangan pertama kita, namun itu juga menjadi peluang kita ketika bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi tanpa meninggalkan jati diri kita sebagai kader GP Ansor dan Ulama,” kata Rahman.
Rahman menjelaskan, GP Ansor tegas dan jelas dalam mempertahankan NKRI dan tetap benteng ulama dan benteng utama Pancasila undang-undang dasar 1945. Impian besar ini tak bisa dikerjakan sendiri, namun dikerjakan bersama-sama.
“Saat ini kita bersama – sama untuk mencapai impian besar dengan ketua remaja masjid, Ketua pemuda Kristen, Ketua pemuda Konghucu, Ketua pemuda Muhammadiyah, Karang Taruna, pendekar pagar nusa dan pendekar PSHT yang mengikrarkan sumpah pemuda dalam pelantikan ini. Tujuan untuk menjadi kuat dan dengan kekuatan itu membuat perubahan menjadi baik di Kecamatan Gresik,” jelasnya.
Sementara dari Camat Gresik, Agung Endro Dwi Setyo Utomo mengatakan, bahwa tantangan kedepan bukan hanya menjaga NKRI tapi juga pemahaman kemajuan teknologi. Selain itu juga mampu menjadi penyeimbang sebagai upaya mencegah terjadinya intoleransi dan radikalisme dari seluruh aspek, terlebih di media sosial. “Kami berharap ansor bisa berperan dalam pandemi Covid-19 dan menjadi sahabat penyejuk kita semuanya,”jelasnya.
Kepada kader-kader Ansor, Agung mengimbau agar menjadi garda depan dalam menjaga identitas Kabupaten Gresik sebagai Kota Santri dari warung remang -remang dan segala aktivitas yang dapat merusak citra baik Kabupaten Gresik.
“Diharapkan untuk bersama-sama untuk tetap menjaga Kota Santri dan bebas dari warung remang-remang,” pungkasnya.(Rifq)