GRESIK | NUGres – Sebanyak 472 santri Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Gresik, mengikuti prosesi pembaiatan yang digelar di Gedung PCNU Gresik pada Ahad (8/12/2024).
Momen ini menjadi simbol kesiapan mereka untuk berperan sebagai penjaga bangsa, mengedepankan nilai kedamaian dan persatuan.
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan prosesi pembaiatan oleh PW Pagar Nusa Jawa Timur, tahlil bil ihtisor, ijazahan, dan mushafahah yang diikuti ratusan santri PSNU Pagar Nusa Gresik.
Dalam prosesi ijazahan, KH Muhtadi, Gus Latif, dan Gus Bidin dari Lirboyo hadir untuk memberikan ijazah keilmuan kepada para pendekar.
Kehadiran mereka menegaskan dukungan dan restu dari pusat keilmuan Pagar Nusa bagi para pendekar muda ini.
Ketua Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Gresik, Ahmad Zainul Huluq, menjelaskan bahwa pembaiatan ini telah menjadi tradisi tahunan sejak 2019.
Ia mengungkapkan jumlah peserta terus meningkat setiap tahunnya, sehingga mencerminkan antusiasme generasi muda dalam mempelajari nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam PSNU Pagar Nusa.
“Untuk Tahun 2024, terdapat sebanyak 472 santri Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa di Kabupaten Gresik yang telah melalui proses pembinaan panjang. Usia termuda untuk dibaiat adalah 15 tahun. Ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga kualitas kader Pagar Nusa,” ungkap Zainul Huluq.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk pengurus PW Pagar Nusa Jawa Timur, KH Muhtadi, Gus Latif, dan Gus Bidin, serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Gresik, Polres, Kodim, dan badan otonom PCNU Gresik.
Zainul Huluq menekankan bahwa Pagar Nusa tidak hanya fokus pada kemampuan fisik, tetapi juga membentuk karakter yang berbasis nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.
“Pagar Nusa mengajarkan generasi muda untuk menjadi pribadi yang kuat, rendah hati, dan membawa kedamaian kapan pun dan dimana pun dia berada,” tandasnya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik Dr KH Mulyadi MM berpesan kepada santri Pagar Nusa, agar selalu siap menghadapi berbagai tantangan dengan jiwa ksatria.
“Pagar Nusa harus menjadi pagar yang kokoh, siap menghadapi apa pun demi melindungi umat dan bangsa. Dan yang paling utama adalah jadilah teladan yang baik bagi masyarakat,” pesan KH Mulyadi.
Sekretaris PW Pagar Nusa Jawa Timur, M Abdul Mujib, menegaskan bahwa pembaiatan ini membuktikan peran Pagar Nusa dalam mencetak generasi muda yang siap menjaga keutuhan bangsa.
“Yang terpenting adalah menjaga kebersamaan dan keharmonisan. Dengan begitu, kita bisa menghadapi segala tantangan bersama,” tutupnya.
Editor: Chidir Amirullah