DUDUKSAMPEYAN | NUGres – Di tengah berbagai tantangan zaman yang semakin nyata, kehadiran pelajar Nahdlatul Ulama yang berlandaskan Ahlussunah wal jamaah an-nahdliyah menjadi bekal dan modal tersendiri, yang perlu diperjuangkan.
Tantangan, rintangan, hambatan, hingga godaan yang tak jarang mengarah pada hal keburukan, tidak luput saat menjalani aktivitas sehari-hari.
Pada rentang usia 17 – 23 tahun menjadi momen generasi muda untuk mengasah keterampilan, kecenderungan bakat minat yang dimiliki, serta rasa kepekaan pada realitas sosial.
Hal ini selaras dengan trilogi IPNU IPPNU yakni, Belajar, Berjuang, dan Bertakwa. Tiga poin mendasar yang cukup kuat untuk dijadikan sebagai core value bagi masing-masing pribadi pelajar NU.
Dengan tujuan, agar dapat tertanam dalam masing-masing individu. Sekaligus menjadi harapan nantinya ketika terjun di masyarakat.
Dalam hal ini, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Duduksampeyan, berikhtiar melalui kegiatan Latihan Kader Muda (Lakmud) III 2024 untuk mencetak kader pelajar NU yang tangguh dan berkualitas.
Kegiatan Lakmud III ini digelar di Pondok Pesantren Al-Islah Desa Wadak Kidul Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik pada tanggal 8-10 Maret 2024.
“Hal ini sesuai dengan tema yang kita usung dalam kegiatan Lakmud III ini,” kata Ketua Panitia Pelaksana Lakmud III PAC IPNU IPPNU Duduksampeyan, Rekan Muhammad Rifky Al Ichsan kepada NUGres, Sabtu (9/3/2024).
Rekan Ichsan menjelaskan, tema yang diusung yakni “Aktualisasi Trilogi 3B Wujudkan Kader Berkualitas”, membawa harapan besar sekaligus doa. Untuk merawat hal-hal baik yang merupakan bagian dari perjuangan rakaat panjang.
“Trilogi 3B (Belajar, Berjuang, Bertakwa-red) akan selalu relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Rekan yang merupakan Koordinator Kaderisasi PAC IPNU Duduksampeyan.
Melalui kegiatan ini, sambung dia, diharapkan dapat menyiapkan kader pelajar NU yang berkualitas, yang hadir dan sanggup menjadi solusi ditengah problematika masyarakat yang kian kompleks.
“Kita berharap, setelah kegiatan ini, kader-kader IPNU IPPNU berani tampil di garda terdepan. Tentu, tidak meninggalkan paham Aswaja. Dan jadi pelopor penggerak di desanya masing-masing,” tandasnya.
Penulis: Febrian Kisworo
Editor: Chidir Amirullah