CERME | NUGres – Sebelum resmi dilantik, jajaran pengurus PAC IPNU IPPNU Cerme masa khidmat 2024 – 2026 menggelar kegiatan Upgrading dan Pra-Rapat Kerja (Raker) di Madin Plus TPQ Misbahul Islam, Desa Padeg, Cerme, pada Ahad (12/1/2025). Kegiatan ini dihadiri 25 pengurus, dengan tujuan utama menyelaraskan visi, menyatukan persepsi, dan mematangkan strategi program kerja.
Ketua PAC IPNU Cerme, Muhammad Khusnul Khuluq, mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memastikan pengurus memiliki landasan pemikiran yang sama. “Visi dan mindset yang sejalan akan mempermudah pergerakan kita. Jadi, ketika Raker tinggal finishing saja,” ujar rekan Khuluq.
Hal seturut juga disampaikan Ketua PAC IPPNU Cerme, Ella Fitri Handayani. Ia berharap kegiatan ini menjadi momen untuk membangun sinergi antar pengurus. “Persepsi yang sama di awal ini penting. Karena keberhasilan kita ke depan sangat bergantung pada kolaborasi yang solid,” katanya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber spesial, Imron Rosyadi. Ia merupakan mantan Ketua PC IPNU Gresik periode 2008 – 2010, yang kini menjadi Anggota DPRD Kabupaten Gresik.
Dalam sesi diskusi santai, Imron membekali pengurus dengan tiga pertanyaan dasar: Why (kenapa), What (apa), dan How (bagaimana).
“Kenapa harus berorganisasi? Karena organisasi adalah ciri penghuni surga. Di akhirat nanti, masuk surga itu ada kumpulannya, seperti golongan ibadah, puasa, atau salat,” tutur Imron, menggarisbawahi pentingnya keberorganisasian dalam Islam.
Hal tersebut seperti yang terpampang dalam slide pertama di layar proyektor ketika Imron mengawali sesi diskusi. Kenapa Kita Berorganisasi? “Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kedzaliman yang terorganisir” (Ali bin Abi Tholib).
Ia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa IPNU IPPNU adalah organisasi pelajar yang menjadi sekolah kepemimpinan NU. “IPNU IPPNU itu level pertama, seperti kelas satu. Sebelum masuk jenjang lanjut seperti Ansor atau Fatayat, kalian harus matang di level ini dulu,” tambahnya.
Untuk mencapai kesuksesan, Imron menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan zaman dan kemampuan untuk bekerja kolaboratif. “Keserentakan langkah dan relevansi gagasan adalah kunci. Tanpa itu, tujuan yang sudah disepakati sulit dicapai,” tegasnya.
Di penghujung sesi, Imron menitipkan tiga target penting bagi PAC IPNU IPPNU Cerme. Pertama, aktivasi ranting di minimal 13 desa, yang mencakup separuh wilayah di Kecamatan Cerme.
Kedua, pembentukan lima komisariat, sebagai ruang kaderisasi di lembaga pendidikan. Dan yang ketiga, mendirikan satu bimbingan belajar (bimbel) berbasis kader IPNU IPPNU untuk mengenalkan organisasi IPNU IPPNU kepada anak-anak sejak dini.
Imron juga mengingatkan pentingnya komunikasi lintas periode. “Catat sejarah kalian. Komunikasi lintas periode akan mempermudah kolaborasi dan kesinambungan program,” pesannya memungkasi.
Penulis: Febrian Kisworo
Editor: Chidir AmirullahPenulis