GRESIK | NUGres – Setelah khataman kitab Idhotun Nasyiin pada Selasa 10 September 2024, dipastikan kegiatan ngaji rutin bakal berlanjut mulai 15 Oktober 2024 mendatang, di Mushala An-Nahdlah komplek Kantor PCNU Gresik.
Hal ini setelah NUGres mengonfirmasi secara langsung pada Wakil Ketua PCNU Gresik, Dr H Ahmad Syifaul Qulub.
“Saya sudah komunikasikan dengan Gus Atta, ngaji rutin akan berlanjut dengan kitab Ayyuhal Walad, kitab tasawuf karangan Imam Ghozali,” ujar Pak Afuk, Rabu (11/9/2024).
Ditambahkannya, setelah khatam ngaji kitab Idhotun Nasyiin dengan kebangkitan pemuda, maka sudah semestinya pemuda mengkhidmah juangkan dengan adanya kontrol nilai-nilai dari kajian Ayyuhal Walad.
“Kajian kitab ini akan Asyik dan enak mempersambungkan dengan nasihat-nasihat dalam idhotun nasyiin. Kitab ini juga semoga soft skillnya bisa diterima dan diinternalisasikan,” tukasnya.
Dihubungi terpisah, Gus Atta saat dihubungi NUGres menyatakan urgensi menghadirkan ngaji rutin kitab Ayyuhal Walad.
“Kitab Ayyuhal Walad ini secara garis besar berisi tentang pesan nasihat seorang guru yaitu Imam Ghozali kepada muridnya dalam hal ini konteksnya adalah kita semua, Umat Islam,” tutur Gus Atta.
Diantara nasihat-nasihat yang dituangkan oleh Imam Ghozali dalam kitab Ayyuhal Walad, sambung Gus Atta, dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian.
“Pertama, tentang akhlak dalam ibadah yang meliputi; nasihat tentang hamba yang merugi, tentang menjauhi angan-angan, tentang hidup hanya sementara, tentang memikirkan akhirat, tentang ibadah dan shalat malam, tentang taat dan ibadah, tentang mengikuti syariat, tentang empat prinsip mendidik jiwa, tentang bertasawuf, tentang ibadah, ikhlas, tawakal,” rincinya.
Sementara pada bagian Kedua, sambung Gus Atta yakni berkenan dengan Akhlak dalam pendidikan dan pembelajaran.
“Nasihat tentang pemilik ilmu dan tanggung jawab mengamalkannya, tentang larangan menjadi muflis (orang yang merugi), tentang amal dan menaikkan derajat, tentang niat mencari ilmu, tentang amal tanpa ilmu sia-sia, tentang intisari ilmu, tentang mencari guru yang mendidik, tentang empat perkara yang wajid ditinggalkan, tentang empat hal yang harus dikerjakan, dan terakhir tentang ciri-ciri orang yang mengidap kebodohan,” pungkasnya.
Penulis: Luthfi Anshori
Editor: Chidir Amirullah