GRESIK | NUGres – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gresik, memfasilitasi pertemuan bersama seluruh Pengurus Perguruan Pendidikan di wilayah Kecamatan Gresik, Rabu (28/2/2024).
Forum silaturahmi berlangsung mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB, bertempat di Ruang Meeting Pengurus Perguruan Pendidikan NU Trate Gresik.
Dalam kesempatannya, Rais Syuriyah MWCNU Gresik KH Khoirul Anam Risah mengapresiasi terselenggaranya pertemuan ini. Menurutnya, forum ini sangat tepat dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatan dan memajukan secara berjamaah lembaga pendidikan di naungan LP Ma’arif NU Gresik.
“Tentu gerak pengurus tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Dalam jamiyyah Nahdlatul Ulama departementasi LP Ma’arif menjadi poros penggeraknya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kiai Anam Risa berharap kegiatan ini menjadi permulaan bagi sekolah Ma’arif NU untuk maju bersama, saling menolong, saling menguatkan termasuk sebagai wadah perkhidmatan para pendidik NU atau Pergunu.
Sementara itu, Ketua MWCNU Gresik Ustadz Mokhammad Zainuri, M.Pd mengatakan, pertemuan ini sebagai media bersilaturahim antar pengurus, penguatan peran di masing-masing lembaganya.
Juga membedah beberapa pasal dalam peraturan LP Ma’arif NU di tahun 2019. Ia juga menyampaikan sejumlah informasi organisasi MWCNU Gresik.
“Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini, terjalin komunikasi antar pengurus pendidikan dan semakin kompak. Alhamdulillah, MWCNU Gresik terus merajut komunikasi dengan berbagai lembaga, badan otonom dan ranting NU-nya tergolong hidup dan dinamis ditandai dengan padatnya kegiatan masing-masing,” katanya.
Ketua Pengurus Cabang LP Ma’arif NU Gresik H. Muhammad Mujib, M.Pd. juga hadir dalam kegiatan ini. Disampaikannya, strategi pengurus pendidikan harus membuat program yang besar, kemudian di breakdown untuk dilaksanakan oleh kepala sekolah.
Harus mampu merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi di lembaga pendidikan yang di bawahinya.
“Jangan sampai kalau ada permasalahan di sekolah, misalnya masalah yang berkenaan dengan peserta didik kemudian berlarut-larut. Harus ada respons untuk segera diselesaikan, sehingga tidak menggangu kondusifitas belajar yang lainnya,” ajaknya.
Terjadi dialog interaktif dalam forum yang dipelopori oleh MWCNU Gresik ini. Beberapa pemangku lembaga pendidikan curah pendapat hingga melaporkan problematika yang dihadapi.
Poin Forum Silaturahmi dan Sinau Peraturan LP Ma’arif NU
Menjelang dipungkasinya pertemuan ini, peserta forum komunikasi menyepakati beberapa hal antara lain;
- Agar Makesta IPNU IPPNU dihidupkan kembali di sekolah Ma’arif untuk kelas VIII dan XI. Hal ini untuk menginternalisasi karakter Ke-NU-an.
- Mewajibkan PD-PKPNU bagi guru tetap dan kepala sekolah dan waktu pelaksanaannya akan dilaksanakan pada bulan Juli atau Desember.
- Forum komunikasi ini akan digelar berkelanjutan setiap 3-4 bulan sekali.
Sebagai informasi, MWCNU Gresik kian menggencarkan pertemuan dan musyawarah dengan stakeholder. Sebelumnya, MWCNU Gresik telah sukses menggelar Halaqah 101 Kiai Kampung yang digelar di Masjid Jami Gresik.
Editor: Chidir Amirullah