DUKUN | NUGres_Semangat kemandirian organisasi di NU mulai terbukti bisa dilakukan, tak hanya melalui gerakan Koin NU, melainkan pemberdayaan ekonomi warga NU juga bisa berdampak langsung pada kemandirian organisasi, contohnya melalui koperasi.
Dalam kegiatan rutin MWCNU Dukun yakni Turba (turun ke bawah) ke 32 ranting NU satu atau dua bulan sekali secara bergiliran, Ketua Tanfidziyah MWC NU Dukun, KH. Moh. Sholeh menyampaikan bahwa selain sebagai media koordinasi dan konsultasi, Turba ke ranting juga dimanfaatkan untuk menyalurkan bantuan pembiayaan kepada ranting sebesar 1 juta rupiah.
“Bantuan ini bersumber dari sisa hasil usaha koperasi KSPPS MWC NU Dukun, ini adalah wujud dari NU oleh NU untuk NU,” jelas Sholeh saat memberi sambutam dalam acara Turba di Ranting Semampir, sabtu (25/01/20).
Koperasi KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah) yang dikelola MWC NU Dukun merupakan program pemerdayaan ekonomi yang telah sukses membantu kepentingan warga NU. Koperasi yang dipimpin Muannan ini telah mendapat apresiasi dari PWNU Jawa Timur saat gelaran NU AWARD.
Selain menyalurkan bantuan pembiayaan ranting, dalam setiap turbanya, WC NU Dukun juga menyalurkan donasi yang juga bersumber dari KSPPS pada anak-anak yatim di setiap ranting yag dikunjungi.
Menurut Alimin, Ketua Ranting Semampir, kegiatan turba MWC sangat membantu dalam memperkuat jamiyah maupun jamaah tingkat ranting. Hal ini turut mendorong pengurus tingkat ranting untuk aktif dan memperkuat organisasi.
“Kendala yang dihadapai kepengurusan Ranting NU Adalah sumber Daya manusianya, ada yang pengurus sudah tua tidak bisa cepat mengikuti arus perubahan zaman, ini persoalan juga. Dan ada juga pengurus yang tidak tau job dicriptionya,” jelas M. Sholeh.
Banyak persoalan yang disampaikan oleh pengurus ranting pada MWC, tak hanya soal roda organisasi, melainkan hal-hal terkait sosial kemasyarakatan dan ekonomi juga dibahas dalam forum purba atau safari ini.
Kontributor : Syafi’Hooi
Edtor : Ahmad Zain