GRESIK | NUGres – Jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik terus menggandeng berbagai stakeholder untuk menyukseskan pesta demokrasi.
Giliran KPU Gresik bersama Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Gresik melakukan sosialisasi dengan tema “Sinergitas KPU dan GP Anshor Gresik dalam Menyukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024″, di Gedung PCNU Gresik, Senin (16/9/2024).
Dalam sosialisasi tersebut, KPU Kabupaten Gresik mengundang dan menghadirkan Mantan Komisioner KPU Gresik 2014-2024, Makmun, sebagai narasumber.
Dalam kesempatan itu, Makmun mengajak kader GP Ansor Gresik untuk bersama-sama melakukan edukasi kepada pemilih demi suksesnya Pilkada 2024.
“Sebagai salah satu organisasi yang punya basis kuat di akar rumput, GP Ansor punya peran penting, dalam menyukseskan Pilkada 2024, dengan cara ikut aktif melakukan edukasi kepada pemilih, akan pentingnya hadir ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya,” terang Makmun.
Lebih lanjut, Makmun juga mengatakan bahwa dengan satu pasangan calon di Pilkada Gresik 2024, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara.
“KPU Gresik harus terus menggandeng berbagai pihak, untuk terus meningkatkan angka partisipasi pemilih, termasuk dengan GP Anshor, karena meski hanya ada satu paslon, proses demokrasi di Gresik harus tetap berjalan dengan sukses,” ungkapnya.
Di hadapan perwakilan pengurus GP Ansor dari sejumlah Anak Cabang se-Gresik itu, Makmun juga menerangkan, bahwa menggunakan hak pilih atau tidak menggunakan hak pilih dalam Pilkada adalah hak setiap pemilih, sebab memilih di Indonesia itu bersifat sukarela.
“Namun, jika ada yang mengajak memilih atau tidak memilih dengan cara-cara tertentu, sembari menawarkan materi, jasa dan bentuk lainnya, apalagi dengan melakukan intimidasi adalah termasuk pelanggaran pidana,” pungkasnya.
Penulis: Moh. Ishomuddin
Editor: Chidir Amirullah