Khutbah I
الحمد لله حمداً يوافي نعمه ويكافئ مزيده، يا ربنا لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك ولعظيم سلطانك. سبحانك اللهم لا أحصي ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله وصفيه وخليله. خيرَ نبي أرسله. أرسله الله إلى العالم كلِّهِ بشيراً ونذيراً. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد صلاةً وسلاماً دائمين متلازمين إلى يوم الدين. وأوصيكم أيها المسلمون ونفسي المذنبة بتقوى الله تعالى. أما بعد فيا عباد الله:
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah…
Untuk mengarahkan manusia ke jalan yang benar, Allah tidak hanya memberi perintah dan larangan saja, tetapi juga menyuguhkan kepada kita bermacam ragam kisah yang bisa kita ambil ibrah dan hikmah darinya.
Kisah orang yang beriman dan masuk surga maupun orang yang durhaka dan kekal dalam neraka. Dan kisah terhebat dalam Al-Qur’an adalah kisah Nabi Yusuf AS yang digelari sebagai (أَحْسَنَ الْقَصَصِ) sebaik-baik kisah.
Dalam Surat Yusuf, Allah 6 kali menyebut kata Qamish yang berarti baju yang tidak akan kita temukan selain di Surat Yusuf. Qamish inilah yang menjadi perhatian para Ahli Tafsir, bahkan Imam Asy Sya’bi pun menyatakan (قصة يوسف كلها في قميصه) inti dari kisah Nabi Yusuf terletak pada Qamishnya.
Apa gerangan yang terjadi dengan Qamish Nabi Yusuf?
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah…
Ada 3 (tiga) kejadian disebutkan dalam Al-Qur’an mengenai Qamish Nabi Yusuf.
Pertama, Qamish berlumuran darah waktu Nabi Yusuf masih kecil yang dijadikan sebagai alat bukti palsu.
{وَجَاءُوا عَلَى قَمِيصِهِ بِدَمٍ كَذِبٍ}
Para saudara Nabi Yusuf mengatakan bahwa beliau sudah mati dimakan serigala seraya membawa bajunya yang berlumuran darah.
Padahal, sang serigala tidak bersalah. Mereka lah yang melemparkan Yusuf ke dalam sumur tapi menimpakan kesalahan tersebut pada serigala. Mereka ingin Nabi Ya’qub menjatuhkan murkanya kepada serigala yang meskipun tampangnya mengerikan tapi dalam hal ini dia terbebas dari segala tuduhan.
Begitulah sikap orang-orang yang ingin menghancurkan Islam wal Muslimin. Menyebarkan berita bohong agar terjadi fitnah di kalangan kita. Serigala pun dijadikan sebagai kambing hitam, apalagi manusia.
Nabi Ya’qub yang cerdas dan mawas diri menyadari bahwa hal ini hanya tipuan belaka. Kalau memang Yusuf dimakan serigala pasti serigala ini sangat hati-hati dan sabar sekali, bisa menerkam manusia tanpa merobek bajunya.
{قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْراً}
Sebenarnya kalian sendirilah yang merancang keterangan ini dan merangkainya dengan kata-kata yang indah.
{فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ}
Maka bersabar adalah yang terbaik bagiku dan hanya kepada Allah aku meminta pertolongan atas kejahatan yang kalian rencanakan.
Inilah sikap muslim sejati, tidak akan mudah termakan berita bohong ataupun bukti palsu berkat kecerdasannya. Dan selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan serta tak lupa senatiasa memohon bantuan kepada Allah SWT.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Qamish kedua adalah qamish yang sobek bagian belakangnya yang dijadikan sebagai bukti kebenaran.
Nabi Yusuf yang sudah beranjak dewasa menampakkan kesempurnaan fisiknya mempesonakan hati setiap wanita, termasuk Zalikha istri Gubernur Mesir saat itu.
Zalikha yang terkenal kecantikannya itu menawan Yusuf dalam sebuah kamar dan berkata {هَيْتَ لَكَ} kemarilah mendekat padaku.
Sebuah godaan yang sangat menggiurkan dan membuat setiap manusia terpikat lalu terjerumus ke dalamnya. Dan memang hampir saja Nabi Yusuf terkena rayuannya kalau saja beliau tidak mendapat petunjuk dari Tuhannya.
{وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا لَوْلا أَن رَّأَى بُرْهَانَ رَبِّهِ}
Burhan atau petunjuk yang diberikan Allah kepada Nabi Yusuf menurut para Mufassir ada 3 (tiga) pendapat, yaitu:
- Beliau mendengar peringatan dari Malaikat Jibril,
- Terbayang olehnya wajah penuh kekecewaan dari Nabi Ya’qub, ayah yang telah mendidiknya tentang hakikat bercinta.
- Kesadarannya bangkit, akal yang berisi pengetahuan bahwa zina itu haram dan membawa dampak negatif yang luar biasa mengalahkan nafsu yang mengajaknya mereguk kenikmatan sesaat yang mengatasnamakan cinta padahal itu hanya syahwat belaka.
Poin pertama memang khusus untuk para Nabi. Tapi dua poin berikutnya, merupakan tanggung jawab kita sebagai orang tua yang harus menanamkan kesadaran tentang bercinta karena Allah bukan atas dasar nafsu.
Betapa banyak generasi sekarang yang lebih mensakralkan tanggal 14 februari dan merayakannya dengan penuh kemaksiatan.
Padahal, hari perayaan cinta sesungguhnya adalah setiap hari dimana aku dan kamu menyatu sebagai sepasang kekasih di hadapan Allah dalam sebuah ikatan perkawinan.
{كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّواءَ وَالْفَحْشَآءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ}
Begitulah cara Allah menjauhkan hamba-hambanya yang ikhlas bercinta karena Allah dari segala perbuatan keji dan dosa.
Nabi Yusuf pun beranjak dari hadapan Zalikha yang berlari mengejarnya menarik bajunya hingga sobek bagian belakangnya.
Ketika sudah sampai di pintu kamar, ternyata sang Gubernur sudah di situ. Nabi Yusuf dibawa ke pengadilan dengan dakwaan menodai istri Gubernur.
Dalam persidangan, Allah memberikan kemampuan bicara kepada bayi yang masih kecil, anak dari salah satu kerabat Zalikha seraya berkata
{إِن كَانَ قَمِيصُهُ قُدَّ مِن قُبُلٍ فَصَدَقَتْ وَهُوَ مِنَ الكَاذِبِينَ . وَإِنْ كَانَ قَمِيصُهُ قُدَّ مِن دُبُرٍ فَكَذَبَتْ وَهُوَ مِن الصَّادِقِينَ}
Jika bajunya robek di depan maka Zalikha benar dan Yusuf bohong. Tapi jika bajunya robek di belakang, maka Zalikha bohong dan Yusuf benar. Ternyata Qamish Nabi Yusuf sobek di belakang.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah…
Qamish ketiga, merupakan mu’jizat yang diberikan Allah kepada Nabi Yusuf.
{اذْهَبُواْ بِقَمِيصِي هَاذَا فَأَلْقُوهُ عَلَى وَجْهِ أَبِي يَأْتِ بَصِيراً}
Bawalah bajuku ini dan berikan kepada Ayahku maka pengelihatannya akan pulih.
Sebagian dari kita lupa bahwa baju ini adalah mu’jizat yang meski masuk akal hanya saja di luar kebiasaan manusia.
Kejadian yang biasa kita lihat adalah seseorang akan merasa sangat bahagia hatinya ketika mendapat sesuatu dari kekasihnya. Tapi hanya hatinya, bukan fisiknya.
Sedangkan baju Nabi Yusuf adalah mu’jizat, maka bisa menjadi penawar luka dalam jiwa dan raga sekaligus. Jadi jangan memaksakan untuk melakukan pengobatan mata memakai media baju lalu mendasarkan hal itu kepada Al-Qur’an, sebab Al-Qur’an tidak menyuruh kita melakukannya, dan justru hal itu akan menurunkan derajat Al-Qur’an dari kitab suci menjadi kitab yang menyesatkan.
Bahasa Al-Qur’an sudah sangat jelas dan sangat mudah dipahami, jangan dipersulit dengan “memperkosa” ayat-ayat Al-Qur’an untuk mengikuti pemikiran-pemikiran yang ngawur. Lalu masuk akalnya di mana? Baju kok bisa menyembuhkan mata? Mu’jizat pasti masuk akal, sebab jika tidak masuk akal maka manusia tidak akan dapat memahaminya dan hasilnya akan sia-sia.
Allah telah menciptakan zat-zat khusus pada jahe, kencur, madu dan lainnya yang ketika diramu akan menghasilkan obat penawar penyakit tertentu. Dan tentu saja Alah sangat mampu sekali untuk menciptakan zat-zat tersebut pada baju Nabi Yusuf sehingga bisa menyembuhkan penyakit mata. Sekali lagi baju yang bisa menyembuhkan kebutaan ini adalah mu’jizat dari Allah, dan kita wajib iman atas hal ini.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah…
Tiga qamish Nabi Yusuf, menggambarkan perjuangan seorang pecinta sejati yang mendasari cintanya hanya karena Allah.
Cinta sejati harus dilandasi dengan kecerdasan dan kewaspadaan, agar tidak jatuh dalam perangkap kefanatikan.
Cinta sejati harus dikuatkan dengan tekad bulat, untuk menjauhkan diri dari dosa dan kemaksiatan.
Cinta sejati harus berasaskan keimanan yang hakiki kepada Allah, agar membebaskan kita dari penuhanan terhadap cinta itu sendiri.
Semoga dengan modal cinta sejati ini, Allah menjadikan negara kita negara yang hebat. Memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi kita. Serta kelak mewafatkan kita sebagai muslim dan mengumpulkan kita ke dalam barisan orang-orang yang sholeh sebagaimana doa Nabi Yusuf:
{ رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِن تَأْوِيلِ الأَحَادِيثِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ أَنتَ وَلِيِّي فِي الدُّنُيَا وَالآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِماً وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ }
آمين آمين يا رب العالمين . أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي و لكم و لسائر المسلمين ، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم .
Khutbah II
الحمد لله حمداً يوافي نعمه ويكافئ مزيده، يا ربنا لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك ولعظيم سلطانك. سبحانك اللهم لا أحصي ثناءً عليك أنت كما أثنيت على نفسك، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، وصفيه وخليله، خير نبي أرسله، أرسله الله إلى العالم كله بشيراً ونذيراً، عباد الله اتقوا الله فيما أمر، وانتهوا عما نهى عنه وزجر، وأخرجوا حب الدنيا من قلوبكم فإنه إذا استولى أسر، واعلموا أن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه، وثنّى بملائكته المسبِّحة بقدسه، فقال تعالى و لم يزل عليماً حكيماً: {إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً}. اللهم صلّ على محمد وعلى آل محمد، كما صليت على إبراهيم وآل إبراهيم، وبارك على محمد وعلى آل محمد، كما باركت على إبراهيم وآل إبراهيم، في العالمين إنك حميد مجيد، ورضي الله عن الصحابة والتابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات، اللهم يا من لا يشغله سمع عن سمع، ويا من لا تغلطه كثرة المسائل، ويا من لا يتبرم بإلحاح عباده الملحين عليه، أذقنا برد رحمتك، أذقنا كرم استجابتك يا ذا الجلال والإكرام، إلهنا أنت أنيسنا في الوحشة، وأنت أملنا عند اليأس، وأنت عوضنا عن كل مصيبة، نسألك اللهم بِذُلِّ عبوديتنا لك، وبعظيم افتقارنا إليك، أن تستجيب الساعة دعاءنا، عاملنا بما أنت له أهل ولا تعاملنا بما نحن له أهل إنك أهل التقوى وأهل المغفرة يا ذا الجلال والإكرام.
اللهم اجعل هذه البلدة بلدة آمنة مطمئنة رخية مستظلة بظل كتابك، ملتزمة بهدي نبيك محمد صلى الله عليه وسلم، وسائر بلاد المسلمين، من أراد بالإسلام والمسلمين خيراً وفِّقْه اللهم إلى كل خير، ومن أراد بالإسلام والمسلمين شراً خذه اللهم أخذ عزيز مقتدر، يا ذا الجلال والإكرام، اللهم وفِّقْ عبدك هذا الذي ملكته زمام أمورنا للسير على صراطك، ولاتباع سنة نبيك محمد صلى الله عليه وسلم، املأ اللهم قلبه بمزيد من الإيمان بك، وبمزيد من الحب لك، وبمزيد من التعظيم لحرماتك، واجمع اللهم به أمر هذه الأمة على ما يرضيك، وحقق له في سبيل ذلك البطانة الصالحة يا ذا الجلال والإكرام، يا أرحم من سُئِل، ويا أكرم من أعطى، استودعنا لديك دعاءنا ورجاءنا، وحاشاك أن تضيع دعاءنا أو رجاءنا، صلِّ اللهم أفضل صلواتك على أسعد مخلوقاتك سيدنا محمد النبي الأمي وعلى آله وصبحه أجمعين، آمين، آمين، آمين والحمد لله رب العالمين.
عباد الله ، {إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإْحْسَانِ وَإِيتَآء ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْى يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ}. فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون
KH. Muhammad Ala’uddin, Lc. M.SEI., Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Bungah (MWCNU Bungah), Gresik.