GRESIK | NUGres – Minggu (24/04) Kinerja yang baik PC LPBI NU, dalam menjalankan program PKMM CBA (Progam Penguatan Ketangguhan Masyarakat dalam Menghadapi Covid 19 dan Bencana Alam) telah diapresiasi oleh LPBI PBNU dan SIAP SIAGA Palladium.
Hal tersebut, disampaikan saat Tim Monitoring yang terdiri dari LPBI PBNU, Siap Siaga Palladium Prast Lumbantoruan dan Tim independent menunjungi lokasi pelaksanaan program di Desa Metatu dan Punduttrate, Benjeng selama dua hari 21-22 April 2022.
Dalam kunjungannya, tim monitoring melakukan beberapa rangkain agenda, yakni FGD dengan pemangku kebijakan Kepala Desa Metatu dan Punduttrate, Tim Lokal, Anggota Pokja, Fasilitator serta para pelaku UMKM guna menggali informasi lebih mendalam terkait pelaksanaan program yang sudah berjalan selama 2 tahun ini.
Tak hanya FGD, tim monitoring juga memantau langsung pendistribusian bantuan non tunai berupa sembako yang disalurkan kepada 790 KPM.
Arna Ferrajuanie, Tim Monitoring Independen menyatakan, Salah satu hal yang menarik dari agenda monitoring di Gresik adalah pelibatan disabilitas sebagai tim pokja.
“Yang menarik dalam pelaksanaan program ditempat ini, yakni pelibatan Disabilitas sebagai Tim Pokja, Hal ini merupakan salah satu implementasi mandat inklusif yang patut kita jalankan bersam”. Ujar Arna salah satu tim monitor.
Selain itu, Prast Lumbantoruan juga mengapresiasi program yang dijalankan LPBI NU Gresik dan Bangil ini.
“Setelah menyaksikan sendiri program yang dilakukan LPBI NU Gresik ini, kami mengapresiasi bagaimana LPBI NU berkolaborasi dan memberdayakan tokoh-tokoh lokal. Selain itu, LPBI NU tampak memberikan perhatian khusus terhadap isu-isu pengarusutamaan gender dan inklusi sosial dalam setiap tahapan programnya. Hal-hal ini, pelokalan dan inklusi sosial, sangat krusial untuk keberlanjutan dari dampak program”. Tutup Prast Lumbantoruan