GRESIK | NUGres – Meski proses pembelajaran masih daring, pengurus cabang Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Gresik memiliki strategi sendiri untuk tetap bisa menyelenggarakan Ujian Akhir Ma’arif Nahdlatul Ulama (UAMNU).
Ketua PC LP Ma’arif NU Gresik, Jazuli mengungkapkan, UAMNU yang akan digelar pada awal Februari dan pertengahan Maret kali ini akan dilaksanakan dengan memanfaatkan jaringan internet atau daring yang dilakukan oleh setiap siswa dan siswi di rumahnya masing-masing.
“Agar pelaksanaan UAMNU tetap berjalan dengan baik dan lancar kami akan melakukan persiapan yang matang dalam menyiapkan ujian yang nantinya berbasis smartphone Android. Sehingga anak-anak bisa mengerjakan ujian via daring.” katanya kepada Nugres, Ahad (17/01/21).
Menurutnya, UAMNU merupakan kewajiban bagi lembaga yang berada dalam naungan LP Ma’arif NU, sehingga tetap harus diadakan meskipun dalam kondisi pandemi seperti ini.
“Karena dengan mengikuti ujian tersebut maka anak didik kita akan mendapatkan ijazah dan akan bangga bahwa ia menjadi alumni dari Madrasah Ma’arif, selain itu juga bisa sebagai identitas kepemilikan bahwa kita benar-benar lulusan dari Ma’arif NU.” tambah Jazuli.
Dalam pelaksanaan UAMNU yang akan diikuti oleh 12.358 peserta dari semua tingkatan ini pihaknya juga berharap agar seluruh masyarakat bisa bersama-sama dalam mensukseskan pelaksanaannya.
“Kepada masyarakat Gresik, apabila mengetahui Madrasah yang tidak menyelenggarakan UAMNU bisa menyampaikan ke kami, akan kami komunikasikan sebab tidak melaksanakan ujian tersebut,” pungkas Jazuli.
Pewarta : Syafi’ ho