GRESIK | NUGres – Dalam Grand Opening Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-XXIV Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Timur 7 Desember 2024 kemarin, terdapat hal menarik dalam tayangan yang dibagikan.
Tayangan menarik tersebut yaitu profil program kerja Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (PC LP Ma’arif NU Bawean), yang telah menerapkan program rintisan, “Backto Langgar”.
Ketua PC LP Ma’arif NU Bawean Ali Subhan mengawali ulasan video yang kini terarsip rangkaian Grand opening Konferwil XXIV PW IPNU Jatim live kanal YouTube IPNU Jatim Channel dengan memberikan penjelasan, dan memperkenalkan program Back to Langgar di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
“PC LP Ma’arif NU Bawean mendapatkan mandat dari PCNU Bawean untuk segera merealisasikan pelaksanaan sistem pendidikan di Pulau Bawean berbasis langgar atau berbasis pesantren,” katanya dalam video tersebut.
Selanjutnya, narator menyampaikan dengan gamblang program Back to Langgar yang salah satunya dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap remaja dikarenakan maraknya minuman keras, balapan liar, narkoba, judi online, dan prostitusi terselubung dimana-mana, serta seringnya para remaja berkeliaran di tempat-tempat umum maupun tempat tertentu yang rawan kriminalitas.
Program Back to Langgar merupakan program yang bertujuan untuk menggairahkan kembali kegiatan-kegiatan Langgar yang mulai menghilang di Pulau Bawean.
Sementara dalam proses realisasinya, pada tahun 2023 PCNU Bawean semakin menegaskan mandat yang diberikan kepada LP Ma’arif NU Bawean mengenai program tersebut.
Karena menjamurnya pendidikan formal di Bawean, ternyata tidak bisa menjawab keresahan mengenai merosotnya moralitas remaja saat ini.
Merespons hal ini, PC LP Ma’arif NU Bawean membentuk tim ahli Back to Langgar yang menyelaraskan kurikulum terkini yakni Kurikulum Merdeka.
Pemantapan juga dilakukan, mulai dari pertemuan dengan para pemangku madrasah hingga melakukan Study Tour ke sejumlah lembaga di dalam maupun luar negeri.
Selanjutnya dinarasikan pula bahwa, PC LP Ma’arif NU Bawean pada Agustus 2023 diadakan pelatihan hingga Mei 2024 telah membuat finalisasi program Back to Langgar yang selaras dengan Kurikulum Merdeka, hingga pendidikan formal di Pulau Bawean sudah bisa menerapkan program tersebut.
Tak hanya itu komitmen para pemangku madrasah, saat ini terdapat sebanyak 17 Langgar di Pulau Bawean yang terintegrasi dengan penerapan program Back to Langgar ini besutan PC LP Ma’arif NU Bawean.
Lebih dalam, Back to Langgar juga selaras dengan prinsip yang diilhami oleh seluruh warga NU yakni al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik
Juga seturut dengan semboyan warga Bawean, yakni “acchek mukkak sewek mun khitak ngoker langgik, acchek ngoker langgik mun khitak andik sango”, yang artinya jangan menikah sebelum merantau atau bekerja, jangan merantau kalau tidak punya bekal. Sementara bekal yang dimaksud yakni pemahaman agama yang cukup hingga memiliki ilmu bela diri.
Back to Langgar selain menjadi pilot project NU Bawean membentengi generasi penerus melalui pendidikan, juga diharapkan menjadi salah satu proses pembangunan mental agar kelak para penerus di Pulau Bawean Kabupaten Gresik menjadi episentrum peradaban yang mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain mencerap informasi Back to Langgar dari tayangan YouTube live Grand Opening Konferwil XXIV PW IPNU Jatim, saat dikonfirmasi NUGres, Selasa (10/12/2024), Ali Subhan juga menyampaikan bahwa arsip Back to Langgar secara keseluruhan juga dapat disimak di kanal YouTube Media Ma’arif NU Bawean. “Sampean lihat di channel YouTube Media Ma’arif nu bawean,” tuturnya, memungkasi.
Editor: Chidir Amrullah