GRESIK | NUGres – Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Cabang Gresik akan menggelar observasi di Yayasan Ta’mir Masjid Manyar (YA-TAMAM) kecamatan Manyar kabupaten Gresik. Observasi dilakukan untuk menyambut gerhana matahari cincin yang akan terjadi pada besok, minggu (21/6).
Berdasarkan perhitungan hisab secara global gerhana terjadi mulai pukul 04:03:33 UT sampai pukul 09:49:36 UT. Pusat gerhana berdasarkan rilis Fred Espenak berada di koordinat 30° 31′ 11.10″ LU; 79° 40′ 30.32″ BT. Titik koordinat tersebut berada di dataran tinggi Uttarakhand India.
Namun, menurut perhitungan LFNU dengan metode kitab al-Durru al-Aniqu pusat gerhana di koordinat 31° 05′ 60″ LU; 85° 21′ 36″ BT titik koordinat tersebut berada di sebelah utara danau Zhari Namco dataran tinggi Tibet.
“Secara umum gerhana meliputi Benua Afrika (kecuali bagian barat), Eropa bagian barat, Timur Tengah, Asia dan Laut Pasific,”ujar H. Abdul Muid, Dewan Pakar LFNU Gresik.
Lebih lanjut, H. Abdul Muid menuturkan, momen gerhana matahari cincin ini juga bisa diamati dari kota-kota di seluruh Indonesia walaupun hanya terlihat sebagai gerhana parsial.
“Sebagian besar kota-kota di Indonesia tetap bisa melihat gerhana matahari cincin ini secara parsial meskipun ada beberapa kota yang tidak bisa melihat karena bayangan bulan yang menutupi matahari tidak sampai pada koordinat tersebut,” terang Abdul Muid.
Demikian juga menurut Humas LFNU Gresik, Angga Purwancara mengungkapkan, sejumlah kota yang bisa melihat gerhana salah satunya adalah Kabupaten Gresik. Menurutnya lokasi paling bagus untuk pengamatan di Gresik ialah di Kecamatan Tambak kepulauan Bawean.
“Karena persentasi piringan matahari yg tertutup mencapai 2% dengan lama gerhana 1 jam, 1 menit, 16 detik. Maka lokasi yg paling kecil presentasi gerhananya di Gresik ialah kecamatan Wringin Anom, hanya 0,33% dg lama gerhana hanya 34 menit,” kata Angga.
Selain menggelar sholat gerhana, observasi Gerhana yang diadakan LFNU Gresik nantinya dalam rangka mensyiarkan Islam & ilmu pengetahuan terkait gerhana.
Observasi dilengkapi dengan kacamata gerhana & didukung dengan beberapa peralatan modern. Diantaranya Teleskop dengan monting motorik, total station & alat-alat yang lainnya. (Rifqi)