DUKUN | NUGres – Sebagai upaya meningkatkan tata kelola dalam membangun Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Masjid Babussalam Yosowilangun GKB Gresik, Ngangsu Kawruh ke LAZISNU Ranting Wonokerto Dukun.
Kegiatan sharing pengalaman atau studi banding antara kedua lembaga pengelola dana keumatan di tubuh Nahdlatul Ulama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lembaga.
Pengurus LAZISNU Masjid Babussalam Yosowilangun GKB Gresik memilih belajar ke LAZISNU Ranting Wonokerto lantaran dianggap telah melalukan berbagai pencapaian dan keberhasilannya dalam melakukan pelayanan.
Kegiatan silaturrahmi dan tukar pengalaman tersebut ditempatkan di serambi Masjid Al Ikhlas Desa Wonokerto, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik dengan melibatkan kedua pengurus lazisnu masing masing termasuk Srikandi LAZISNU Ranting Wonokerto, Ahad (19/2/2023).
Ketua Lazisnu Desa Wonokerto Harun Arrasyid mengucapkan, Syukur Alhamdulillah kegiatan silaturrahmi dan sharing tukar pengalaman ini berjalan lancar penuh semangat kekeluargaan dan akrab.
“Karena ini forum sharing, kami juga belajar banyak bisa memberikan capaian positif kedua pengurus lazisnu untuk terus mengoptimalkan sumber daya serta inovasi yang terbaik,” kata Harun.
Dikatakan Harun, kegiatan semacam ini sangat baik dan positif. Khususnya bagi kepengurusan Lazisnu Wonokerto dalam berkhidmah kepada NU. Bahkan kunjunga ini menjadi pemicu semangat untuk terus berkarya dan memberikan manfaat kepada warga masyarakat.
“Saya juga salut dengan Pengurus Lazisnu Masjid Babussalam semangatnya luar biasa padahal pengurusnya rata-rata umur 60 tahun tapi bisa mengikuti update kekinian dalam program lazisnu,” imbuhnya.
Dirinya berharap kerjasama ini terus bisa kita tindaklanjuti dan kolaborasi dengan program lazisnu yang terbaru yang nanti membawa kemanfaatan sehingga kemandirian ekonomi melalui program laZisnu bisa diwujudkan di abad ke dua NU,” tandas Harun penuh semangat.
Mewakili LAZISNU Masjid Babussalam Yosowilangun GKB, H Ainur Rofiq, menceritakan perkembangan dan progres lembaganya.
“Kami kesini ingin belajar konsep pengelolaanya (Laziznu Ranting Wonokerto). Jadi di GKB itu, Srikandi dan umplungnya tidak relevan lagi. Karena mereka cukup sebar sms dan langsung ditransfer karena rata-rata aghniya,” kisah H. Ainur Rofiq yang juga Ketua Ketamiran masjid tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Ketua NU Care Lazisnu MWCNU Dukun Masbuhin, Ketua pengurus NU Ranting Wonokerto Ustad Ali Imron, Jajaran pengurus Masjid Al Ikhlas Wonokerto dan garda Srikandi Lazisnu Wonokerto. (Syafik Hoo)
Alhamdulillah semoga ada sinergi Lazisnu Wonokerto dan Babussalam GKB Gresik