GRESIK | NUGres – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gresik berduka. Ucapan belasungkawa, kiriman fatihah serta doa terus mengalir mengiringi kepergian sosok Banser senior dari Rayon Dukun tersebut.
Informasi yang dihimpun NUGres, Ndan Roihan meninggal pada perguliran 2024 akibat sakit komplikasi yang dideritanya. Sosok Ndan Roihan dikenal luas dan disegani kalangan Banser di Gresik. Hal itu lantaran Ndan Roihan telah berkhidmat dalam kesatuan Banser Nahdlatul Ulama Gresik sekira awal tahun 1999 silam.
Di mata salah seorang sahabat seangkatan yakni Ndan Asadun Dhofir, almarhum Ndan Roihan merupakan sosok Banser yang memiliki karakter yang tegas, disiplin, serta patuh pada pimpinan.
“(Ndan Roihan) Siap berangkat (bertugas) dalam keadaan apapun tanpa mengeluh. Hal inilah yang menjadikan sosok ndan Roihan sebagai panutan bagi Banser di Rayon Dukun, bahkan Cabang Gresik,” ungkapnya.
Warga Dusun Sidomulyo Desa Babakbawo Kecamatan Dukun Gresik ini juga dikenang sebagai pemrakarsa hadirnya tempat untuk berkoodinasi dan markas pertemuan Banom NU berupa kedai kopi berjuluk “The Cangkir Kopi”. Lokasinya tak jauh dari Kantor MWCNU Dukun.
Sementara itu, mewakili korps Banser se-Gresik, Kepala Satuan Koordinasi Banser Cabang Gresik (Kasatkorcab Banser Gresik), Ndan Hasbi Wakafa turut menyampaikan duka cita mendalam.
“Kita kehilangan sosok sahabat Banser senior ndan Roihan. Beliau orang baik. Mengenal sosok beliau sebagai orang yang ramah selalu memberi motivasi dalam perjuangan dan khidmah di kebanseran,” ungkapnya.
“Atas nama Satkorcab Banser Gresik turut berduka cita semoga amal beliau diterima di sisi Allah Swt dan dikumpulkan dengan para Muassis Nahdlatul Ulama. Beliau suri tauladan yang baik, hormat kami semoga purna tugasmu menjadi amal baik di akhirat dan semoga husnul khotimah,” pungkas Ndan Hasbi.