MANYAR | NUGres — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dpmptsp) Pemkab Gresik terus mempermudah akses perizinan untuk lembaga kesehatan di Kabupaten Gresik. Salah satunya di Klinik Mabarrot Hasyimiyah Manyar Gresik di Jalan KH. Sahal Desa Manyarrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Usai dikeluarkan izin klinik Pratama Rawat Inap oleh Dinas DPMPTSP Pemkab Gresik, klinik yang dibawah naungan MWC NU Manyar ini akan beroperasi. Dengan fasilitas rawat inap, dan menjadi Faskes pertama untuk layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal tersebut membawa angin segar bagi masyarakat Manyar yang hendak berobat dan melakukan layanan kesehatan. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani turut mendukung dengan dikeluarkannya perizinan Pratama Rawat Inap di klinik itu. Gus Yani sapaan akrabnya, mengatakan perizinan klinik ini semuanya full online melalui akses Sistem Online Single Submission (OSS).
“Oss itu sudah sangat bagus, tinggal kita mengikuti prosedur persyaratan yang harus dilengkapi. Ijin itu mudah dengan Oss ini, salah satunya ijin klinik,” katanya, Senin (10/1 /2022).
Di katakan, dengan dilakukan izin klinik ini, Gus Yani berharap ada keterlibatan perusahaan sekitar wilayah Manyar.
“Jadi, ini kan sudah menjadi Faskes pelayanan pertama BPJS, berharap ada keterlibatan industri. Pengobatan pelayanan kesehatan Manyar dimana, ya disini, mulai perizinan, perlengkapan semuanya sudah ada. Harus ada sinergitas dari perusahaan. Semoga pelayanan terbaik,” ujar Yani
Kepala Dinas DPMPTSP Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan, pihaknya sangat terbuka dan membantu untuk beberapa lembaga kesehatan untuk melakukan izin operasional.
“Semuanya sudah bisa online, di OSS. Dan sekitar seminggu sejak pengajuan perizinan klinik ini sudah keluar beserta sertifikat standar untuk klinik Pratama Rawat Inap,” ucapnya dilokasi.
“Dan dengan perizinan ini, klinik ini sudah bisa menangani pasien menegah dan tinggi,” tambah mantan Kabag Humas Pemkab Gresik itu.
Dirut Klinik Mabarrot Hasyimiyah Muhammad Atabik mengaku lega dan bersyukur pasca dikeluarkan sertifikat ijin klinik Pratama Rawat Inap di Klinik Mabarrot MWC NU Manyar.
“Semuanya sudah lengkap, pelayanan mulai pagi sampai sore, peningkatan layanan rawat inap Pratama. Tidak ada kendala, semuanya lancar. Dan yang paling lama pengurusan ijin limbah cair sekitar enam bulan, tapi semuanya sudah selesai,” bebernya.
Klinik yang dibangun sejak tahun 1987 ini setiap harinya ada sekitar 25 sampai 50 pasien.
“Kalau satu bulan sampai 500 ke atas,”imbuh Atabik.
Ditambahkan Rais Syuriyah MWC NU Manyar Ahmad Suhaili Idris (Gus Suhel), menyebut lembaga kesehatan warga nahdiyin ini sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Kami berharap nanti warga atau para pekerja di sekitar Manyar bisa mengarahkan ke klinik ini untuk pelayanan Faskes pertama,” ucapnya.
Gus Suhel sapaan akrabnya, tidak menampik tentang lembaga kesehatan yang berada di jantung wilayah industri itu sangat membutuhkan bantuan dari beberapa perusahaan.
“Kami berharap semoga ada banyak perusahaan yang akan bekerja sama dengan klinik ini, karena sudah menjadi Faskes masyarakat,” tutupnya.(Faiz)