MANYAR | NUGres – Cerita inspiratif datang dari pelajar NU Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik. Secara geografis, desa ini bisa disebut sebagai “surganya” petambak dan petani.
Bicara soal petambak dan petani, tentu kiranya yang muncul pertama dari benak isi kepala ialah jauh dari teknologi.
Namun siapa sangka, tidak hal ini tidak berpengaruh terhadap Hadziqul Ilmi. Dalam dunia desain yang serba cepat dan penuh inovasi, pemuda yang akrab disapa Rekan Aziq membuktikan diri bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi alat yang berharga bagi para kreator.
Sebagai Wakil Ketua Departemen Bidang Komunikasi dan Informasi PAC IPNU Manyar, rekan Aziq telah membagikan kisah inspiratif tentang bagaimana dia menciptakan logo untuk Diklatama V DKAC CBP KPP Manyar.
Awal perjalanan Aziq dimulai dari ketertarikannya pada dunia desain grafis. Mulanya dia lebih sering membuat banner dan poster menggunakan Photoshop melalui laptop.
Namun, cerita itu berubah setelah dia mulai mengenal dengan kedatangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Rekan Aziq mulai mempelajari sistem kerja dari ChatGPT AI, yang ternyata sangat membantu dalam proses kreatifnya. Bahkan, perjalanannya tidak terlalu lama sekitar dua bulan.
Dengan bantuan ChatGPT AI, rekan Aziq mampu menciptakan logo yang bukan hanya hasil dari kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI). Tetapi juga tetap melalui dari sentuhan tangan kreatif dari desain ulangnya.
Proses ini tidak hanya meningkatkan kemampuannya dalam membuat logo, tetapi juga menunjukkan bagaimana AI dapat memudahkan pekerjaan seorang desainer.
“Ide, inspirasi, dan kreasi itu murni dari saya pribadi. Saya memberikan empat permintaan kepada AI, dan dari hasil-hasil tersebut, saya pilih yang terbaik untuk dikombinasikan dan dijadikan logo Diklatama V DKAC CBP KPP Manyar,” ujar dia kepada NUGres, Selasa (28/5/2024).
Setelah memilih elemen-elemen terbaik dari empat hasil ChatGPT AI, Rekan Aziq kemudian melanjutkan proses desain menggunakan aplikasi Corel Draw 2018.
Dalam waktu kurang lebih sekitar dua jam, logo Diklatama V DKAC CBP KPP Manyar pun berhasil diselesaikan, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.
“Proses belajar ChatGPT AI juga berseiring dengan saya mulai suka bikin logo. Jadi, niat saya bukan dalam rangka membuat logo dari AI. Tapi, lebih kepada ChatGPT AI itu memudahkan pekerjaan saya,” jelas rekan Aziq.
Kisah pelajar NU asal Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Hadziqul Ilmi menunjukkan bagaimana ChatGPT AI dan kreativitas manusia dapat berkolaborasi.
Kolaborasi ini untuk menciptakan karya yang tidak hanya efisien tetapi juga memiliki sentuhan pribadi. Ini menjadi langkah maju bagi komunitas desain di Gresik, sekaligus contoh nyata dari potensi yang dapat diwujudkan ketika manusia dan mesin bekerja bersama.
Penulis: Febrian Kisworo
Editor: Chidir Amirullah