GRESIK | NUGres – Dari sebuah basecamp sederhana PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Rayon Fakultas Teknik Bintang Timur, lahirlah sebuah karya yang berhasil menembus nasional.
Muhammad Rizqi Hildan, kader PMII Gresik, berhasil menjadi pemenang dalam sayembara desain logo Hari Lahir (Harlah) ke-65 PMII yang diadakan Pengurus Besar PMII.
“Awalnya saya tahu info sayembara ini dari dua sahabat saya, sahabat Agus—mantan Ketua Rayon FT Bintang Timur 2023–2024, dan sahabat Amal Ketua Komisariat Qomaruddin Evolution Gresik saat ini,” ujar Dani, sapaan akrab mahasiswa berusia 22 tahun itu.
Pada pagi 8 Maret 2025, setelah mendapat kabar dari kedua sahabatnya, Dani langsung meluncur ke basecamp. Tanpa pikir panjang, ia mulai mengolah ide dan mencari referensi. Tantangan utamanya yakni menyatukan angka 6 dan 5 dengan harmonis dan filosofis.
“Butuh waktu sekitar 3 jam untuk membuat konsep, lalu 7 jam untuk mendesain logo, ditambah 5 jam lagi untuk merumuskan filosofi logonya. Meski hasil akhirnya belum sepenuhnya sesuai ekspektasi saya, tapi saya langsung kirim saja,” katanya kepada NUGres, Rabu (16/4/2025) malam.
Siapa sangka, logo yang dibuat dari perjuangan tanpa jeda itu justru keluar sebagai juara pertama.
Dani bercerita, awalnya ia tak pernah menyangka akan menekuni dunia desain grafis. Latar belakang pendidikannya dari MA Kanjeng Sepuh Sidayu justru mengarahkannya pada minat keagamaan. Namun saat masuk HIMA Teknik Informatika Universitas Qomaruddin (UQ Gresik), ia diterima di Departemen Media Kreatif karena tidak ada departemen keagamaan di jurusannya.
Sejak itu, Dani aktif di bidang media. Di tahun 2022 dan 2023, ia dipercaya mengisi Biro Media dan Informasi di Rayon PMII FT Bintang Timur dan juga di Kementerian Kominfo BEM UQ Gresik. Pengalaman itu mengasah kemampuannya dalam desain logo berbagai event di kampusnya.
“Saya sudah ikut empat kali sayembara logo. Baru kali ini, yang keempat, akhirnya bisa juara,” ujar Dani. “Tantangannya bukan hanya membuat bentuk yang estetik, tapi juga menerjemahkannya ke dalam makna filosofi,” tukas pemuda asal Desa Kauman Kecamatan Sidayu Gresik ini.
Kemenangan ini bukan hanya pencapaian pribadi bagi Dani, melainkan juga bukti bahwa kreativitas bisa tumbuh dari mana saja untuk bisa bersaing di tingkat nasional.
Editor: Chidir Amirullah