GRESIK | NUGres – KH Miftachul Akhyar, hadir di Gresik menyampaikan pengajian umum dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, yang diselenggarakan oleh Perguruan NU Sukodono, Kalitutup Gresik, Sabtu (7/10/2023) pagi.
Kehadiran Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di acara Perguruan NU Gresik di Jalan KH Hasyim Asy’ari, Perkampungan Kalitutup, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik ini disambut secara antusias oleh ribuan jamaah.
Para Kiai dan habaib turut hadir mendampingi KH Miftachul Akhyar antara lain Ketua PCNU Gresik Drs KH Mulyadi, KH Abdullah Anam, Habib Abdul Qodir bin Ali bin Abu Bakar Assegaf, KH Umar Toha, KH Khoirul Anam Rissa, KH Ahmad Reza, KH Shohibul Umam, dan KH Masluch Al Fanani dan lainnya.
Kepada NUGres, panitia Peringatan Maulid Nabi Perguruan NU Sukodono, Ustadz Salam menyampaikan, bahwa kegiatan ini dihadiri tak kuranh dari 1500 orang. Selain itu, panitia juga mengundang para masyayikh dan habaib Gresik serta pengurus NU di Gresik.
“Juga diikuti oleh seluruh guru staf Perguruan NU Sukodono Gresik terdiri dari MINU Sukodono Gresik, SMPNU 1 Gresik, SMP Mu’alimat NU Gresik dan SMANU 2 Gresik,” terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan harapan besar dari kegiatan ini agar semua meraih keberkahan acara Maulid Nabi Muhammad Saw. juga untuk mengenalkan kembali Perguruan NU Sukodono.
“Khusus atas kehadiran Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mudah-mudahan kita semua dapat menumbuhkan spirit kita dalam berkhidmat dalam bidang Pendidikan NU, serta warga memilih menyekolahkan putra-putrinya di sekolah/madrasah NU,” pungkasnya.
Sejarah Singkat Berdirinya Perguruan NU Sukodono
Saat membuka acara, Ustadz Drs H Mahsun juga sedikit menyinggung sejarah singkat Perguruan NU Sukodono Gresik. Disampaikannya lembaga pendidikan Perguruan NU Sukodono ini merupakan lembaga yang cukup tua di Gresik lantaran berdiri sejak 1930. Para pendirinya merupakan para Kiai dan warga NU setempat.
Lebih lanjut cikal bakal Perguruan NU Sukodono ini yang berada di jantung Kota Gresik ini berdiri bermula dari rumah biasa yang dibeli seharga 500 rupiah.
“Pemilik memberikan sumbangan 100 rupiah, dan sisanya harus dibayar 400 rupiah,” tutur ustadz Mahsun dalam pembuka acara. Lebih lanjut, ia menerangkan pada 1931 dimulai pendaftaran murid baru angkatan pertama.
Ditambahkannya, saat ini Yayasan Perguruan NU Sukodono memiliki empat lembaga pendidikan di antaranya yaitu; MINU Sukodono Gresik, SMPNU 1 Gresik, SMP Mu’allimat NU Gresik, dan SMANU 2 Gresik.
“Keempat lembaga ini sejak mula didirikannya menonjolkan dan bercirikan pendidikan yang berkarakter, berakidah, bersyariah, serta berakhlak ala Ahlussunah Waljamaah An-nahdliyah,” tandasnya.