GRESIK | NUGres – Sejumlah pelajar NU Gresik mengunjungi Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Gresik, H Muhammad Mujib, dalam kegiatan Anjang Sana-sini Idulfitri 1445 Hijriah pada Senin 15 April 2024 kemarin.
H Mujb yang kini juga menjabat sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik, pernah berproses di IPNU. Bahkan ia pernah menjadi Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Sidayu.
Berbagai pesan-pesan inspiratif ia sampaikan kepada para pegiat PC IPNU IPPNU Gresik.
Dalam pertemuan tersebut, ia mengungkapkan bahwa mengabdi memiliki tantangan tersendiri.
“Mengabdi itu tidak selalu mudah, tetapi kita harus tetap semangat dan berjuang,” tuturnya.
Ia juga menyarankan agar para pelajar tidak hanya mengandalkan organisasi IPNU IPPNU saja dalam berkontribusi, terutama untuk melebarkan sayap di sekolah umum.
“Keberadaan IPNU belum cukup kuat untuk mengatasi semua tantangan,” tambahnya.
Hal ini dikemukakan dalam diskusi santai pada sore jelang Maghrib di kediamannya di Desa Mojoasem, Kecamatan Sidayu Gresik.
Topik pembahasan ini muncul ketika para pegiat IPNU IPPNU berkonsultasi tentang upaya pengembangan organisasi agar dapat masuk ke sekolah umum.
H Mujib menyarankan agar pelibatan pengurus MWCNU setempat untuk lebih efektif dalam menjalankan program-program yang bermanfaat.
“Teruslah berjalan, seiring dengan apa yang bisa kita lakukan,” pesan Ketua LP Ma’arif NU Gresik masa khidmat 2021 – 2026 ini.
Setiap langkah memiliki arti dan dampaknya tersendiri. Menurutnya, kita harus tetap semangat dalam mengabdi kepada masyarakat dan agama.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya memotivasi diri sendiri serta mengambil pelajaran dari pengalaman tokoh sesepuh NU.
“Ngundang alumni untuk berbagi pengalaman bisa menjadi inspirasi,” tambahnya.
Dengan belajar dari pengalaman orang lain, sambung dia, kita dapat tumbuh dan berkembang lebih baik.
Kegiatan Anjang Sana-sini ini kemudian ditutup dengan doa. Usai berpamitan, para pengurus PC IPNU IPPNU Gresik melanjutkan perjalanan menuju ke kediaman Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi.
Penulis: Febrian Kisworo
Editor: Chidir Amirullah