MANYAR | NUGres – Indana Badiah berhasil menyabet terbaik kedua ajang lomba tilawah internasional yang diselenggarakan oleh Iqra Network Amerika Serikat. Kabar itu diumumkan secara resmi melalui akun media sosial lembaga tersebut pada Kamis (28/5/20)
Indana mengaku sangat bersyukur dapat meraih prestasi yang tak pernah diduganya. Kader Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sumberrejo, Manyar, Gresik, Jawa Timur itu berhasil menyisihkan ribuan peserta lain dari seluruh penjuru dunia.
Tercatat, ada sekitar 8.000 peserta yang mengikuti perlombaan tersebut. Dari total peserta yang terdaftar, diseleksi menjadi 50 peserta yang dibagi ke dalam lima kelompok. Indana masuk kelompok ketiga dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 18 orang.
Berbeda dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang digelar seperti biasanya di Indonesia, perlombaan tersebut digelar secara virtual. Para peserta mengirimkan videonya ke panitia.
Pengumuman seleksi memakan waktu yang cukup lama mengingat pesertanya yang mencapai ribuan. Indiana mengaku hampir putus asa karena lebih dari seminggu tidak mendapatkan kabar yang diharapkan.
Namun, tak berselang lama, rekannya mengabari bahwa ia menjadi bagian dari 50 finalis. Di tahap inilah, ia berhadapan langsung dengan sang juri melalui aplikasi pertemuan virtual.
Setelah menyepakati pertemuan virtual tersebut, ia tak menyangka bakal seperti ujian. Pasalnya, ia tidak membaca Al-Qur’an dengan dilagu, melainkan membacanya secara tartil.
Di samping itu, sang juri, Syekh Muhammad Ashraf menyerbunya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar tajwid, berbahasa Inggris pula.
Di akhir, ia diminta mengirimkan video identitas dirinya beserta gurunya. Hal itu juga ditambahi dengan cerita sang ibu mengenai perjalanan anaknya belajar Al-Qur’an.
Sumber: nu.or.id | @nuonline_id