GRESIK | NUGres – Nor Khalimatus Sakdeya masih tidak menyangka bisa meraih juara tiga dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat Jawa Timur 2021 di Jombang. Anak bungsu dari enam bersaudara itu mewakili Kabupaten Gresik di kategori Seni Tunggal Putri.
Ia pertama kali menggeluti pencak silat sejak dirinya berusia 9 tahun atau kelas 3 sekolah dasar (SD). Sang kaka dan ayahnya lah yang mempengaruhi Gadis berusia 22 tahun itu masuk ke dalam olahraga pencak silat.
“Ayah dan kakak saya yang mengenalkan. Lambat laun saya mulai nyaman dengan olahraga ini,” katanya, Selasa (14/12/2021) kepada NUGres.
Sebagai seorang gadis, belajar pencak silat bukanlah pilihan perempuan pada umumnya. Namun berbeda bagi Nor Khalimatus. Ia menekuni olahraga ini untuk mencari prestasi dan melindungi diri sendiri dan keluarganya.
Maklum, menurut anak dari pasangan Ayah Andias dan Ibu Siti Sholikhah, perempuan harus terlihat tangguh melewati cobaan. Ditambah, ilmu bela diri dianggap bisa melindungi, minimal untuk dirinya sendiri.
“Kalau manfaat banyak, seperti buat olahraga menyehatkan badan, menambah teman dan persaudaraan. Kalau untuk kejadian kriminal dijalan dan yang lainnya Alhamdulillah sampai sekarang tidak pernah mengalaminya,” terangnya.
Nah, dalam menghadapi kejuaraan lomba, Nor Khalimatus mengaku, lebih giat lagi dalam latihan. Jika sebelunya dalam sepekan ia hanya latihan tiga kali. Untuk meyiapkan lomba, dia sampai berlatih setiap hari sekali.
“Tapi kalau ada kompetesi atau kejuaraan hampir setiap hari latihan,” ujaranya.
Sementara itu, Sekretaris PC Pagar Nusa Gresik Aris Afandi mengaku cukup senang dengan prestasi yang diraih Nor Khalimatus. Ditambah ia merupakan atlet pencak silat perempuan yang mewakili Kabupaten Gresik.
“Kalau kemarin kami mengirim empat atlet di Kejurda Jatim. Alhamdulullah empat diantaranya, satu yang dapat juara tiga,” terangnya.
“Semoga kedepan dapat meraih kejuaraan lagi di tingkat yang tinggi,” tambahnya. (aam)