SIDAYU | NUGres – Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Mustofa hadir di tengah rangkaian pelantikan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Sidayu Gresik (MWCNU Sidayu) masa khidmat 2023 – 2028, di Alun-alun Sidayu pada Sabtu (20/1/2024) malam.
Di hadapan ribuan warga dan pengurus MWCNU Sidayu yang baru saja dilantik, Kiai Zulfa mengajak agar berkhidmat dengan semangat dan fokus dalam kegiatan dan program kerja serta acara keagamaan, sosial kemasyarakatan.
Kiai Zulfa menuturkan, kalau warga NU di Jawa Timur ini mayoritas. Termasuk di Gresik, NU juga mayoritas. Kiai Zulfa menyebut hasil survey mutakhir kalau 7 dari 10 orang di Jawa Timur mengaku sebagai warga NU.
Mengapa warga NU begitu dicintai dan digandrungi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur? Kiai Zulfa lantas menguraikan bahwa terdapat tiga alasan yang melatarbelakanginya.
“Saya ingin sampaikan, karena sejak dulu NU didirikan oleh para pendiri, para muassis NU itu untuk tiga hal. Satu, NU didirikan untuk menjaga faham ahlussunnah wal jamaah. Kedua, untuk menjaga moral atau akhlak bangsa Indonesia. Ketiga, untuk menjaga NKRI,” jelasnya.
NU Menjaga Faham Aswaja
Mengenai NU didirikan untuk menjaga faham Aswaja, Kiai Zulfa menyampaikan hal ini dapat dilihat dari banyaknya pesantren, madrasah, serta majelis-majelis sholawat sebagai bagian dari ulama NU menjaga denyut Aswaja di Indonesia.
“Makanya, kata orang bilang, NU itu untuk sedikit jamaahnya susah. Setiap tahun, orang yang mengaku NU terus bertambah. Tahun 2015 waktu itu survey populasi 90 juta orang. Sekarang 60 persen dari jumlah populasi muslim di Indonesia,” terangnya.
NU Menjaga Moral dan Akhlak
Menurut Kiai Zulfa, pada hakikatnya spirit gerakan utama NU yang diteladankan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari yakni al harakah ad diniyah wal akhlaqiyah.
“Gerakan keagamaan, paham aswaja, dan gerakan menyebarkan akhlakul karimah,” sambung Kiai Zulfa.
Sedangkan mengenai kondisi NU saat ini yang memiliki unit usaha seperti rumah sakit, koperasi dan lainnya, Kiai Zulfa sangat mengapresasi. Hal itu memang sudah saatnya.
Hanya saja, menurut Kiai Zulfa prestasi demikian itu justru agar tidak meninggalkan corak maupun tradisi NU seperti madrasah, lailatul Ijtima’, pengajian rutin.
NU Menjaga NKRI
Sebagai penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kiai Zulfa menuturkan bahwa tugas pengurus NU di semua level harus bisa mendinginkan suasana. “Jangan justru membuat suasana negara tambah panas,” tandasnya.
Di penghujung mauidoh hasanahnya, Kiai Zulfa juga mengajak semua pengurus NU agar tidak terlibat dalam politik identitas.
Editor: Chidir Amirullah