GRESIK | NUGres – Semangat pemberdayaan kader yang termaktub dalam tagline Fatayat NU yakni Menguat Bersama, Maju Bersama untuk Perempuan Indonesia dan Peradaban Dunia, bukan isapan jempol belaka. Buktinya, Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU turun gunung menggelar kegiatan Sosialisasi Literasi Keuangan Syariah di Kabupaten Gresik, Ahad (14/1/2024).
Ketua umum PP Fatayat NU Hj Margaret Aliyatul Maimunah hadir di kota santri. Dalam kesempatan ini menggandeng BUMN yaitu perwakilan Pegadaian Syariah. Ia menyapa kader Fatayat NU ketua maupun yang mewakili Pimpinan Ranting (PR), Anak Cabang (PAC) hingga Pimpinan Cabang Fatayat NU se-Gresik.
Ning Lia, demikian sapaaan Ketum PP Fatayat NU masa khidmat 2022 – 2027 menyampaikan, kalau kegiatan ini merupakan bagian dari khidmat PP Fatayat NU dalam penguatan literasi keuangan bagi kader Fatayat di seluruh Indonesia.
“Sesuai visi Fatayat NU yaitu menguat bersama, maju bersama untuk perempuan Indonesia dan peradaban dunia, dengan semangat mengemplementasikan visi ini adalah bagaimana Pimpinan Pusat hadir tidak hanya hadir di Pimpinan Wilayah, akan tetapi juga di Pimpinan Cabang, tidak hanya di Jawa Timur tapi juga seluruh Indonesia, hadir itu tidak hanya secara fisik tapi juga program,” ungkapnya.
Sebagai informasi, sejak September 2023, PP Fatayat NU telah melakukan penandatanganan MoU dengan menteri BUMN. Kerja sama tersebut bagian dari penguatan kemandirian ekonomi organisasi dan kader Fatayat NU.
Sementara Kabupaten Gresik merupakan salah satu destinasi kerja sama antara PP Fatayat NU dengan BUMN. Diantaranya dengan Pegadaian Syariah dalam literasi keuangan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak hanya membahas terkait keuangan syariah dan pemodalan wirausaha di pegadaian, forum dialog juga menghadirkan materi tentang kecantikan, kesehatan kulit, hingga mengenai kesehatan reproduksi.
Pada sesi tersebut, narasumber dr Eka Cipta Sari menjelaskan bahwa tidak hanya wajah yang perlu dirawat, tapi juga kesehatan reproduksi juga perlu diperhatikan.
Diterangkan dr Eka, bila manfaat memahami kesehatan reproduksi bagian dari menjaga dan merawat kesehatan. Dimana, dari pemahaman tersebut bisa mendeteksi sejak dini gejala kesehatan reproduksi agar bisa diketahui persoalan dan cara penanganannya.
Para peserta Fatayat NU yang hadir begitu antusias dengan pemaparan yang disampaikan pemateri, bahkan beberapa peserta bertanya terkait pengelolaan keuangan dan kesehatan reproduksi. Selain itu, adanya doorprize menambah kemeriahan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu bekal kader Fatayat NU dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan keuangan, baik diranah usaha maupun pribadi.
Penulis: Miladiyah
Editor: Chidir Amirullah