GRESIK| NUGres – Menyadari pentingnya peran dari remaja masjid sebagai garda terdepan dalam menggerakkan perekonomian umat di era milenial, Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (PC LTMNU) Gresik menggelar Pelatihan Kewirausahaan Remaja Masjid Milenial / Gen Z, kegiatan ini dilangsungkan di Islamic Center Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik. Ahad (11/09/2022).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber M. Hasan Gaido Pemilik Gaido Group Jakarta, Via Zoom, H. Syafi’i, Lc, Pemilik KSPPS Rumah El Syarif, Fasihuddin Arafat, Sekretaris LPNU Gresik, Zainal Abidin, Ketua DMI Kab Gresik dan Ketua Bidang Ekonomi Syariah MUI Gresik H. Muslih Hasyim S.Ag. MBA. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta.
Ketua LTMNU Gresik, H. Nasichun Amin, M.Ag mengatakan bahwa LTMNU tidak hanya konsen di manajemen kemasjidan saja tetapi kami juga berpikir bagaimana masjid dijadikan sebagai pengerak perekonomian ummat.
Dan yang kami sasar adalah remaja masjid, karena kami sangat berharap peran remaja masjid untuk terus menggali potensi yang dapat dikembangkan yang selanjutnya untuk memotivasi lingkungan sekitar agar lebih kreatif dan inovatif lagi. kata Ketua LTMNU Gresik, H. Nasichun Amin, M.Ag.
Acara ini dibuka oleh Wakil Sekretaris PCNU Gresik Moh. Arief Ardiansyah, ST., M.Pd. beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan beliau juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa perbedaan yang menjadi ciri khas remaja masjid di era milenial dengan remaja masjid sebelumnya adalah perkembangan teknologi sekarang ini yang telah menjadikan para remaja masjid milenial masuk dalam dunia digital. “Generasi Z sebagai generasi yang menjanjikan, baik dari sisi sosial, politik, budaya, pendidikan, maupun ekonomi.
Di era millennial ini juga, para remaja masjid harus sejalan dengan perkembangan zaman seiring semakin melesatnya teknologi informasi dan komunikasi ini, karena semua serba gadget, mau pesan makan, pakaian, kebutuhan apapun cukup dengan nekan gadget. ” terangnya.
Sementara itu Hasan Gaido dalam paparannya menyampaikan bahwa ciri-ciri wirausaha adalah mempunyai tekad yang kuat, bermula dari hobi, minat dan bakat, fokus, komitmen, konsisten, pembelajar kepada siapapun dan dimanapun.
Beliau juga berpesan bahwa banyak orang tidak sadar merencanakan kegagalannya sendiri karena memang prinsip hidup “Sukses dan Gagal”. Bagi saya hidup itu “Sukses dan Sukses” Hidup hanya sekali jadilah yang berarti, sekali mencoba, harus Goall
Sedangkan Muslih Hasyim menyampaikan bahwa menjadi pengusaha itu bukan dianggan-angan saja tetapi angan-angan yang diimplementasikan dilapangan.
Menjadi pengusaha itu jangan takut salah, jangan takut jatuh dan jangan takut melangakah, itulah proses yang berharga untuk kesuksesan anda dimasa yang akan datang. Tambah beliaunya.
Dalam pelatihan ini tidak hanya diberikan teori saja tapi juga ada kegiatan praktek langsung yaitu pembuatan sabun dan pembuatan Kue.
Perlu diketahui juga LTMNU juga menyerahkan bantuan pinjaman modal bergulir berupa 2 paket bahan baku sabun, untuk diolah menjadi sabun pel dan sabun cuci sehingga dapat dipasarkan di lingkungannya masing-masing.
Setelah penyerahan bantuan itu diharapkan kurang dari satu minggu sudah ada laporan ke LTMNU terkait praktek yang dilakukan dirumah masing-masing. (Luthfi)