GRESIK | NUGres – Jelang tahun ajaran baru Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) Cabang Gresik mendorong Nahdliyyin untuk memilihkan putra putrinya di sekolah NU.
Sekretaris PC LP Maarif NU Cabang Gresik, Mabrur Ajmain mengamini bila ada gerakan memberikan semangat dan memberikan kesadaran supaya masyarakat Gresik yang berlatarbelakang Nahdliyyin menjatuhkan pilihan putra dan putrinya di sekolah NU.
“Betul, ini tradisi bagi kami LP Maarif NU di setiap tahun ajaran baru. Dan ini selain hal wajar di dalam tubuh organisasi dan memang diperlukan seruan seperti ini,” kata Mabrur kepada NUGres, Selasa (13/6/2023) pagi.
Bahkan, kata Mabrur, bila hal itu juga mengemuka dalam pertemuan antara Pengurus Wilayah (PW) LP Ma’arif NU dan Pengurus Cabang (PC) pada awal Juni 2023, hingga Gresik menyepakati ada gerakan menggugah kesadaran masyarakat Nahdliyyin Gresik.
“Untuk Gresik ada gerakan secara sadar bernama GASNU. Yang singkatannya Gerakan Ayo Sekolah di (sekolah) NU,” sambungnya.
Dengan cara seperti ini, Mabrur berharap agar orang tua dari kalangan Nahdliyin benar-benar memilih sekolah atau madrasah NU.
“Harapannya memang para orang tua dari latarbelakang NU mendapatkan pertimbangan yang mantap dari GASNU. Khususnya yang akan menyekolahkan putra-putrinya di jenjang tingkat dasar dan menengah pertama. Ini kan kerap orang tua yang memberikan keputusan,” lanjutnya.
Kendatipun tidak ada sifat menekan atau memaksa. Menurutnya kompetisi dunia pendidikan pasti terjadi. Hanya saja menurut dia, kalau sekolah NU misalnya tidak menjadi pilihan orang NU, lantas siapa yang bersekolah di sana?.
“Di sekolah tingkat dasar ini utamanya yang menjadi perhatian kami. Dimana penanaman Akidah, amaliyah, hingga akhlakul karimah diperkenalkan untuk pertama kalinya. Dan ini tidak bisa dianggap sepele. Langkah awal akan menentukan selanjutnya,” pungkasnya.