GRESIK | NUGres – Persoalan perempuan sangatlah kompleks. Perempuan seringkali dinggap lemah bagi sebagain kelompok. Namun perempuan harus bisa menyeruakan suaranya sendiri. Hal itu lah yang dilakukan oleh PC Fatayat NU Gresik dalam kesempatan Musyawaroh Rencana Pembangunan (Musrenbang) Perempuan 2020 di Kantor Pemda Gresik.
Dalam giat tersebut, organisasi yang dinahkodai Ainul Faradisa tersebut terus beruapaya mengangkat harkat martabat perempuan. Tentu yang sejalan dengan ahlussunnah wal jamaah. Karena itu dia minta agar Pemda setempat memperhatikan persoalan perempuan, khususnya untuk anak.
“Berhatap Fatayat NU benar-benar bisa bersinergi dengan Pemerintah daerah terkait penanganan masalah-masalah perempuan di Kabupaten Gresik,” ungkapnya saat ditemui wartawan Nugres.
Selain meminta perhatikan isu perempuan, mantan aktivis PMII Gresik tersebut juga meminta Pemda memperhatikan persoalan anak. Menurut Faradisa anak merupakan bagian penting dalam perkembangan bangsa kedepan.
Apalagi maraknya peristiwa penculikan anak menjadikan para orang tua sangat khawatir. Maka perlu adanya sosialisasi pola pengasuhan bersama yaitu semua masyarakat sekitar merasa memiliki anak itu sehingga jika ada orang asing yang mencurigakan, semua ikut melindungi.
Lebih lanjut dia juga mengusulkan adanya tempat pengasuhan anak untuk para perempuan pekerja publik yang juga didukung oleh regulasi pemerintah. “Hal-hal diatas merupakan bagian dari usulan yang disampaikan PC Fatayat NU Gresik dalam Musrenbang Perempuan ini,” pungkasnya.
Kontributor : Rifqi
Editor : Aam Alamsyah